Maaf kalau banyak typo😊
Author POV.
Jam Istirahat kali ini tidak begitu ramai dikarenakan setelah istirahat selesai para murid SMA Kebangsaan diperbolehkan pulang. Kebetulan sekali karena hari ini hanya ada satu mata pelajaran saja yaitu Olahraga.
Didalam kelas XI IPA 1 hanya terdapat beberapa murid saja yang sedang duduk didalam sambil menunggu jam istirahat usai. Termasuk Azarine dan Claresta.
"Rin waktu kemarin gue lihat lo pulang bareng Adrian tumben banget." Ucap Claresta sambil memakan keripik kentang yang ia beli dikantin tanpa berbagi pada Azarine.
"Gue sebenarnya pengen ngasih tahu ke lo. Cuma pas tadi malam gue males ngetik jadi lewat langsung aja kali ya nggak apa-apa kan?" Sahut Azarine dengan tatapan datarnya.
Claresta memanggut-manggut sambil mengambil segenggam keripik kentang ditangannya dan memasukkannya kedalam mulutnya. Azarine menatap wajah Claresta jijik. Namun ia abaikan saja dirinya tidak ingin mengomentar sikap Claresta saat ini.
"Jadi gini.."
Flashback On.
Sesampainya dirumah Adrian, Azarine dipersilahkan masuk. Bahkan Papah Adrian yang sedang berada diluar sambil duduk dan baca koran tampak begitu senang melihat kedatangan Azarine. Senyum diwajahnya begitu mengembang dan menyambut Azarine dengan suka cita.
"Silahkan kamu duduk disamping Adrian." Ucap Papah Adrian sambil mempersilahkan Azarine duduk dikursi tempat biasa keluarga Adrian makan bersama.
Azarine tersenyum kikuk dan menuruti saja apa yang disuruh. "Terima kasih Om."
Papah Adrian hanya mengangguk sambil tersenyum. "Silahkan dimakan jangan sungkan-sungkan."
"Nggak, makasih Om aku udah kenyang." Tolak Azarine dengan tatapan datar.
"Ouh tidak apa-apa makan saja. Atau jangan-jangan Nak Azarine minta disuap sama Adrian?" Ujar Papah Adrian sambil tersenyum senang.
Adrian melotot setelah mendengar perkataan Papahnya. Azarine menoleh kearah Adrian lalu kembali menatap Papah Adrian sambil menggelengkan kepala cepat.
"Nggak, aku bisa makan sendiri." Jawab Azarine sambil memasukkan satu sendok nasi kedalam mulutnya.
"Gadis pintar." Puji Papah Adrian lalu mulai memakan makanan yang sudah dihidangkan.
Dentingan sebuah sendok dan garpu yang saling bertabrakan dan mengetuk-ngetuk kesebuah piring mendadak terpecahkan dengan sebuah suara orang berbicara.
"Oh iya Azarine, kamu sudah punya pacar?" Ujar Papah Adrian sambil menatap intens.
Azarine mengerenyitkan keningnya. "Pacar?" Papah Adrian mengangguk. "Mmm..nggak Om memangnya kenapa?" Lanjut Azarine sambil melanjutkan aksi makannya.
Papah Adrian tertawa lega. "Syukurlah kalau begitu. Kenapa kalian berdua nggak pacaran aja?"
Keduanya sama-sama melongo tidak percaya dengan apa yang diucapkan Papah.
'Papah sudah gila.. nggak mungkin gue ninggalin Keisha, kasihan dia. Dia yang udah nembak gue. Walaupun saat itu gue belum punya rasa apa-apa. Tapi mulai dari sekarang gue bakal belajar mencintainya. Kulihat dari raut wajahnya sangat serius menjalani hubungan dengan gue.' Batin Adrian dengan berfikir panjang.
"Pacaran?" Ujar Azarine dengan tampang syok.
"Iya, kebetulan Papah Adrian sama Papah kamu saling kenal satu sama lain. Dan saya sendiri menginginkan kalian berdua pacaran untuk saat ini. Nanti setelah berjalannya seiring waktu kalian akan bertunangan." Balas Papah Adrian dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
C&D [Selesai]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Clarissa Aura Putri/Clarissa Aurellia adalah sosok gadis yang berasal dari London. Semenjak ia pindah ke Indonesia hidupnya menjadi sederhana. Karena Ia tinggal bukan dengan orang tua kandungnya tapi orang tua angkatnya. Tapi suatu ha...