Author POV.
Setelah pulang sekolah, Clarissa bergegas kedapur dan membuat brownis untuk pesanan orang. Clarissa sibuk membuat brownis sendirian. Tidak ada yang membantu, adiknya sedang kerja kelompok dirumah temannya yang tidak jauh dari rumahnya. Sedangkan Ibunya masih setia menemani Suaminya yang menjual gorengan dan Raihan cowok itu langsung bergegas ketempat jualan Ayah Clarissa.
Akhirnya setelah tiga puluh menit brownis itu sudah matang dan tinggal dihias saja. Terdengar suara motor matic dari luar rumah. Clarissa gadis itu langsung berjalan kedepan dan membuka pintu rumahnya untuk melihat siapa yang datang.
"Raihan? Bukannya lagi.."
"Iya lagian belum ada yang pesan gorengan jadi aku kesini bantu kamu bikin kue."
Clarissa mendengus kesal."Telat..tadi aku susah payah bikin brownis sendiri. Giliran udah matang tinggal dihias aja ada yang bantu."
Raihan memamerkan giginya yang tersusun rapih lalu mengacak rambut Clarissa."Maaf ya."
Clarissa hanya mengangguk dan mempersilahkan Raihan masuk. Raihan memasuki dapur dan berniat menghias brownis yang sudah siap itu.
Raihan begitu fokus mengoles cream pada brownis tersebut hingga keringat semakin lama bercucuran. Clarissa yang menyadari hal itu segera mengusap keringat yang hendak turun. Dirinya tidak ingin kalau sampai satu tetes keringat jatuh dibrownis tersebut.
Dengan mengambil benda yang secara asal dan tidak sengaja diambil langsung mengusap keringat yang bercucuran pada dahi Raihan.
Raihan menatap wajah Clarissa yang tengah mengusap keringatnya."Sudah." Ucap Clarissa yang membuyarkan lamunan Raihan sambil menaruh benda bekas mengusap keringat Raihan dimeja.
"Te-terima kasih." Ucap Raihan.
Clarissa hanya menyahutnya dengan senyuman.
"Btw tadi ngelap pakai apa?" Tanya Raihan.
Clarissa dibuat kaget saat dirinya menyadari telah mengusap keringat Raihan dengan lap yang sedikit kotor.
"Ups..maaf Rai aku nggak sengaja. Aku ngelap pakai ini." Sambil menunjukkan sebuah lap pada Raihan dan Raihan mengangguk sambil tersenyum. Tapi pada saat itu Raihan belum menyadari bahwa yang ditunjukkan Clarissa adalah lap kotor. Kemudian akhirnya Raihan dibuat kaget yang luar biasa.
"Apa?? Serbet?" Teriak Raihan dengan histeris.
Raihan langsung bergegas ke Kamar mandi untuk mengusap wajahnya.Clarissa terkekeh pelan dirinya tidak sengaja melakukan itu pada Raihan.
Tak lama kemudian Raihan keluar dari kamar mandi sambil mengusap wajahnya dengan handuk kecil.
"Ayok antar kue ini nanti keburu sore." Ujar Clarissa dan langsung diangguki oleh Raihan.
Mereka berdua mulai menyusuri jalanan yang terlihat ramai.Setelah cukup lama diperjalanan mereka berdua akhirnya sampai disebuah hotel.
"Lho ini bukannya tempat yang waktu itu antar gorengan ya?" Tanya Clarissa.
Raihan melepas helmnya."Iya orang yang sama dengan yang mesan brownis ini." Sahut Raihan.
"Aku penasaran sama orangnya, kali ini aku ikut ya biar tahu." Ujar Raisya.
Raihan mengangguk dan mulai memasuki hotel. Kali ini Raihan tidak mendatangi Resepsionis terlebih dahulu, ia langsung mengajak Clarissa masuk kedalam kamar Fernan.
Sudah berkali-kali Raihan dan Clarissa membunyikan bel, namun tak ada satu orangpun yang membuka pintu kamar yang dipesan Fernan.
"Kayaknya kita perlu tanya ke Resepsionis dulu." Ucap Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
C&D [Selesai]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Clarissa Aura Putri/Clarissa Aurellia adalah sosok gadis yang berasal dari London. Semenjak ia pindah ke Indonesia hidupnya menjadi sederhana. Karena Ia tinggal bukan dengan orang tua kandungnya tapi orang tua angkatnya. Tapi suatu ha...