2. Perpisahan

6.4K 228 137
                                    

Clarissa's Pov

Pasti diantara kalian bertanya bagaimana ceritanya aku berpisah dengan orang tua kandungku.

Flashback On

Hari itu, aku beserta keluarga sedang liburan di Indonesia. Disalah satu pantai yang ada di Indonesia aku dan keluargaku berlibur.

Kejadian ini terjadi pada waktu 10 tahun silam dan saat itu aku masih berumur 5 tahun.

Di pantai aku sedang bermain pasir dengan adikku yang saat itu masih berumur 2 tahun. Kedua orang tuaku sedang menikmati momen  indahnya dengan berfoto mesra.

Aku melihat Mom and Dad sedang tertawa bersama. Senang rasanya melihat mereka berdua bahagia bersama. Senyumanku mengarah pada mereka dan mereka membalas senyumanku.

Berlanjut bermain pasir bersama adikku. Saat aku memutar kepalaku kearah adikku yang sedang bermain pasir, tiba-tiba ada sosok pria berkaca mata hitam dan memakai kumis palsu membawa adikku pergi. Pria tersebut berlari dengan cepat dan bodohnya lagi, adikku hanya diam saja. Dia tidak berteriak atau menangis kencang wajahnya hanya menatap ke arahku.

Ku kejar orang yang telah membawa adikku itu. Saat aku mengejar adikku sudah cukup jauh, aku lupa bilang pada orang tuaku. Bingung mau bilang sama orang tuaku dulu atau lanjut mengejar penculik itu. Tapi aku lebih memutuskan untuk melanjutkan mengejar penculik itu.

Saat aku melanjutkan langkahku untuk berlari, naas aku ikut tertangkap. Sepertinya orang yang telah menangkapku ini sudah bersekongkol dengan penculik yang membawa adikku itu.

Bagus sekarang 2 pria berkaca mata hitam dan memakai kumis palsu menangkap 2 anak kecil yang berasal dari london_- (Author nimbrung ya ges ya)

Sepertinya mereka berdua sudah memata-matai sedari tadi dan sepertinya dua orang ini adalah pesaing kesuksesan orang tuaku. Mereka hanya penyuruh dari si Pesaing yang iri dengan hasil kesuksesan orang tuaku.

Sebelum penculik yang membawaku semakin jauh dari area pantai, dengan segera aku berteriak dengan keras. "Mom..Da..."

Belum sempat aku melanjutkan teriakkanku tadi yang lumayan cukup keras. Mom and Dad  kaget dan langsung mengejar orang yang sudah membawa aku dan adikku pergi.

Mom and Dad mengejar kedua penculik yang membawa aku dan adikku pergi. Tapi sayang seribu kali sayang...

Aku dan adikku sudah memasuki mobil. Saat itu orang tuaku ketinggalan jauh saat mengejar. Saat itulah orang tuaku sedang mengejarku. Dua penculik itu berlari dengan lebih cepat lagi. Makanya ketinggalan jauh.

Dua penculik itu sedang bersiap-siap pergi membawa aku dan adikku. Kulihat Mom and Dad sedang bertanya pada sosok pria di parkiran.

Aku berteriak lagi "Mom..Mom.." sambil mengetuk jendela mobil yang aku tumpangi.

Tapi percuma suaranya tidak akan terdengar sampai di telinga mereka, karena jarak yang berjauhan dan suasana yang ramai.

Kulihat dari gerak-gerik pria yang ditanyakan pada Ibuku, pria tersebut menunjukkan jarinya ke arah bandara. Pria itu menjawabnya dengan bahasa isyarat dengan memainkan tangannya. Ibuku sepertinya mengerti dengan bahasanya.

Arah yang ditunjuk pria tersebut berbeda dengan arahku. Sejenak aku berpikir 'ini pasti tidak beres.'

Pria itu sepertinya ikut bersekongkol juga dengan dua penculik yang membawaku dan adikku ini. Dan sepertinya pria itu pura-pura menjawab dengan bahasa isyarat. Padahal aku lihat setelah ibuku mengangguk meng-iyakan, orang itu berbicara seperti manusia pada umumnya.

C&D [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang