43. Hari Bahagia

1.3K 43 1
                                    

Hari ini Update dua kali. Yuk ah semangat membaca😊

Silahkan beri vote dan komentar:)

Author POV.

"Gimana kamu mau kan jadi pacar aku lagi?" Harapan Diaz adalah Clarissa mau menerimanya kembali untuk mengisi hatinya.

"Ta-tapi.." Bingung Clarissa harus jawab apa.

"Sudah kamu nggak perlu takut. Ada aku disini, nanti kalau Genia berani macam-macam sama kamu tinggal lapor aja sama aku."

'Tidak semudah itu Diaz.' Batin Clarissa.

"Apa kamu yakin?"

Sudah tidak asing lagi Clarissa mengucap kata 'kamu' dan 'aku' baik pada perempuan maupun laki-laki. Bahasanya selalu baku.

Diaz mengangguk mantap. "Aku seratus persen yakin banget seyakin yakinnya." Balas Diaz dengan semangat.

Baiklah, Clarissa menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan-lahan. Kemudian ia tersenyum dan mengangguk.

Sengaja Diaz berpura-pura tidak mengerti dengan jawaban Clarissa. "Jadi??"

Oh Tuhan, Diaz ini tidak begitu peka terhadap bahasa tubuh Clarissa. Bahkan para pembaca cerita ini saja tahu maksudnya.

"Iya."

"Apanya?" Tanya Diaz menahan tawa. Lucu sekali melihat ekspresi Clarissa yang seperti orang sedikit kesal karena Diaz terus menerus tidak memahaminya.

"Harus ya aku jelasin panjang lebar ke kamu?"

Saking gemasnya, Diaz mencubit pipi Clarissa dan memeluknya. Diaz begitu senang hari ini. Ia membelai pelan rambut Clarissa yang terurai begitu indah.

"Kamu ini bikin aku gemas."

"Iya artinya aku terima kamu masuk kembali kehatiku." Gumam Clarissa pelan yang masih dalam pelukan Diaz.

"Tadi kamu bilang apa?" Tanya Diaz sambil melepaskan pelukannya. Rasanya Diaz ingin tertawa melihat tingkah polos gadis tersebut.

Clarissa menggeleng cepat. "Ng-nggak."

Barulah setelah mendengar jawaban Clarissa, Diaz mengacak puncak rambut kepala Clarissa.

***
Dari sebuah Restaurant mereka berdua beralih kesebuah tempat yang begitu ramai dengan orang-orang yang berkunjung untuk membeli sesuatu ataupun nonton bioskop bahkan permainan yang disediakan ditempat itu. Yups, kali ini Clarissa dan Diaz berada disebuah Mall yang begitu besar dan ramai pengunjung.

Sengaja Diaz membawa Clarissa ke Mall untuk menonton bioskop bersama. Merayakan hari dimana mereka berdua kembali bersatu. Kira-kira mereka akan menonton film bioskop bergenre apa? Sudah jelas bergenre romantis. Biar kesannya kalau nonton sama pacar bisa meragakannya juga. Apalagi kalau sudah berisi gombalan dan rayuan dalam film tersebut. Entah Clarissa akan jadi apa jika Diaz memperagakannya. Mungkin kepiting rebus yang siap dimakan.

Film sudah selesai diputar. Kini Clarissa masih tertidur dibahu Diaz. Sedangkan penonton yang lainnya sudah berhamburan keluar. Tidak tega kalau Diaz terpaksa membangunkannya. Wajah cantiknya terlihat semakin jelas pada saat tertidur seperti itu.

"Clarissa bangun, filmnya udah selesai." Ucap Diaz dengan pelan.

Tetap tidak ada respon dari gadis itu. Mau bagaimana lagi, Diaz harus menggendongnya. Saat keluar dari ruang bioskop banyak sorot mata yang tertuju padanya. Seluruh pengunjung yang melihatnya terlihat memuji Diaz yang nampak romantis.

"Waah.. lihat itu romantis sekali."

"Aku jadi pengen digendong kaya gadis itu."

"Iya gadis itu beruntung sekali."

C&D [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang