27. Gudang

1.4K 56 21
                                    

Silahkan beri vote dan coment🤗

Author POV.

Suara Bel berbunyi yang menandakan pulang itu membuat para murid SMA Kebangsaan terpelonjat kegirangan.

Clarissa gadis itu keluar kelas segera menuju parkiran untuk pulang bersama Felix. Padahal Clarissa bisa pulang dengan Raihan, namun perintah pacarnya yang keras kepala itu mau tidak mau iya menurut.

Clarissa sudah sampai disamping mobil merah milik Felix. Kemudian Felix datang dan berjalan menuju mobilnya.

Disisi lain Genia sedang memoleskan lipstik dibibirnya. Lalu berjalan mendekat menuju Felix yang sedang berada disekitar mobilnya.

Baru beberapa langkah Genia berjalan menuju Felix tapi disana ada sosok perempuan. Ya, dia adalah Clarissa. Genia mengepal kedua tangannya kesal.

"Dasar cewek ganjen!! Udah punya pacar masih aja dekat-dekat cowok lain." Ucap Genia dengan gereget sambil menghentakkan satu kakinya.

"Udah nungguin dari tadi?" Tanya Felix sambil membuka pintu mobil untuk Clarissa.

"Nggak kok, baru aja sampai." Sahut Clarissa sambil tersenyum tipis.

Felix hanya mengangguk-ngangguk dan mempersilahkan Clarissa duduk di mobilnya. Setelah keduanya masuk kedalam mobil, Felix langsung menjalankan mobilnya dan mengantarkan Clarissa pulang.

Azarine yang tidak sengaja melihat Clarissa pulang bersama Felix membuat dirinya geram. Ingin rasanya dia memarahi gadis itu, namun tidak mungkin. Adrian memegang tangan kirinya sambil berjalan kearah mobil Adrian.

'Lo lagi..lo lagi yang jadi biang masalah. Tunggu pembalasan gue!' Batin Azarine

*
Suasana didalam menjadi canggung. Keduanya tidak ada yang memulai pembicaraan. Hening, tidak ada suara. Kecuali suara kendaraan yang sedang berlalu lintas. Setelah keheningan tersebut tibalah didepan rumah Clarissa yang kecil dan sederhana.

"Thanks." Ucap Clarissa lalu membuka pintu mobilnya dan turun dari mobil tersebut.

Felix hanya mengangguk lalu menjalankan mobilnya kembali dan pulang kerumahnya.

"Kamu pulang sama Kak Felix?" Tanya Raihan yang sudah ada didepan rumah Clarissa.

"Iya." Balas Clarissa.

"Kenapa nggak bareng sama aku aja, kalau Diaz nggak bisa nganter." Raihan menunjukkan raut muka bingung.

Clarissa menghembuskan nafasnya pelan dan duduk dikursi samping Raihan duduk.
"Diaz yang minta."

Raihan hanya menganggukkan kepala sambil membentukkan mulutnya huruf 'O'.

"Ya udah sana ganti baju. Hati ini kita banyak orderan." Ujar Raihan dan Clarissa hanya mengangguk lalu masuk kedalam rumahnya dan mengganti pakaian.

Tak butuh waktu lama, Clarissa sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang santai. Setelahnya, mereka berdua berangkat pergi untuk mengantarkan pesanan-pesanan orang.

*
Tak terasa hari begitu cepat berlalu. Clarissa terbangun dari tidurnya dan hilanglah sebuah mimpi indahnya.

"Ando.." Ucap Clarissa setelah bangun dari tidurnya. Clarissa mengingat-ngingat mimpi tersebut namun sangat disayangkan sekali. Mimpi tersebut tidak dapat diingat-ingat lagi.

Clarissa sudah siap dengan pakaian seragamnya yang selalu rapih dan bersih. Kini tinggal pergi kesekolahnya.

Didepan rumah sudah ada Raihan yang baru saja duduk dan Clarissa muncul dihadapannya.

C&D [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang