3. Awal Cerita

5.5K 173 106
                                    

Clarissa's POV.

Kutatap langit yang cerah nan indah melalui jendela kamar, sambil menunggu seseorang.

"Clarissa," Panggil orang itu dengan sebuah nada yang ber-irama.

Aku menengok ke sumber suara itu. Senyuman mengembang ke arahnya.

"Raihan,"

Yups, dia adalah Raihan Alkisyah Faraby. Cowok tampan yang cerdas dan baik itu adalah keponakan dari orang tua angkatku. Rumahku dengannya bersebelahan. Aku dengannya seorang sahabat yang saling berbagi suka dan duka.

"Jadi?" Tanyaku padanya.

"Iya, aku pengen nyoba aja gimana rasanya berangkat sekolah menaiki sepeda. Apalagi bareng cewek cantik kayak kamu," Goda Raihan

"Makasih." Jawabku sambil tersenyum.

"Ayok." Ajaknya.

Ku kayuh sebuah sepeda yang selalu ku pakai setiap berangkat ke sekolah.

Disampingku ada Raihan kali ini dia membawa sepedanya sendiri. Biasanya cowok itu selalu membawa motor. Tapi entah kenapa hari ini dia berangkat membawa sepeda. Jarang sekali dirinya berangkat sekolah menaiki sepeda.

***
Seperti biasanya aku sampai di sekolah jam 06.10.

Kuletakkan sepeda ke parkiran. Kali ini aku merasa senang karena udara yang menyejukkan itu membuat hatiku tenang.

"Hey senyum mulu. Ayok pergi ke kelas bentar lagi bakal ramai nih parkiran."

"Iya Raihan bawel," Jawabku sambil tertawa kecil.

***
X IPA 1

Suasana kelas tersebut masih sepi seperti biasanya. Setiap kali aku berangkat sekolah selalu masih sama seperti ini, sepi belum ada yang berangkat.

"Clarissa kamu udah makan?" Tanya Raihan dengan serius.

Aku mengangguk sambil memasuki kelas dan duduk di bangku ku.

"Bekalnya dibawa dan nggak ketinggalan?" Tanyanya lagi.

"Nggak kok."

"Oke, baguslah." Ucap Raihan lalu duduk di bangkunya yang bersebelahan denganku.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30.
Suasana di kelas sudah lumayan ramai yang berangkatnya juga sudah setengahnya dari jumlah murid kelas.

"Selamat pagi, Clarissa." Ucapnya dengan ceria.

"Selamat pagi juga, Vania." Sahutku, dengan melemparkan senyuman manisku padanya.

Dia adalah Vania Filo Akeyla, teman sebangku Ku yang super bawel, energik, lucu, tapi dia juga lumayan pintar.

"Seperti biasanyakan Clarissa? Gue sampai di kelas tepat pukul 06.30," Ucapnya dengan penuh semangat.

"Iya, Vania."

Tak lama kemudian seseorang datang ke arah mejaku dan vania.

"Tanisha hari ini lo cantik banget serius," Ucap Vania dengan mata berbinar.

Tanisha Divya Almahira, dia adalah cewek pemberani, cerdas, cantik dan tinggi itu rambutnya selalu di urai, rambutnya bergelombang dengan indah. Tanisha adalah sahabatku juga.

Di SMA Kebangsaan ini Aku, Raihan, Vania dan Tanisha adalah sahabat. Diriku sangat beruntung memiliki sahabat seperti mereka.

"Thanks bangett, Vania." Ucapnya sambil mencubit kedua pipi Vania.

"Uchh sakit tau nggak?" Sahut Vania sambil mengelus-elus bekas cubitan Tanisha.

"Sorry Van, gue nggak tahu."

C&D [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang