Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat hari Kartini😊
Author POV.
Clarissa menoleh kesumber suara itu. Nampaklah sosok wajah tengil yang menyeringai. Siapa lagi kalau bukan ketua dari para penculik-penculik itu.
Sialan.
Clarissa ketahuan kabur, bagaimana nasib dirinya disaat sendiri seperti ini. Kabur tanpa tahu arah.
Clarissa bergetar ketakutan. Yang ia lihat bukan setan atau monster yang besar melainkan Pak Bos jahat itu. Sesaat Clarissa berupaya mundur kebelakang.
"Cepat kembali ketempat persembunyian tadi!!" Seru Pak Bos.
Clarissa menggeleng cepat. Disaat seperti ini ia berusaha mengumpulkan tenaga untuk melawan pria tersebut.
Pak Bos dengan gesit menarik paksa tangan Clarissa dan mencengkramnya dengan kuat sampai membuat Clarissa meringis kesakitan. Memang benar-benar manusia tidak punya hati.
"Lepasin.." upaya Clarissa sambil meronta. Namun hasil nihil, pria itu lebih kuat dibandingkan Clarissa.
Setelah Diaz berhasil menghabisi tiga penculik itu. Ia segera berlari mengejar Clarissa sebelum ia dalam bahaya. Namun saat melihat Clarissa ditarik paksa oleh pria gagah itu, dengan gerakan kilat Diaz berlari lalu..
Bugh.. Bugh.. Bugh..
Diaz mengeluarkan seluruh tenaganya dan memukuli pria tersebut habis-habisan. Pria tersebut sudah tersungkur ditanah sambil memegang sudut bibirnya yang terluka. Tatapannya tajam kearah Diaz.
Sebelum pria tersebut bangkit kembali, Diaz langsung mengamankan Clarissa dengan menyuruhnya berdiri dibelakangnya.
Clarissa begitu ketakutan saat pria tersebut berusaha bangkit. Alangkah terkejutnya ketika pria tersebut berdiri dan langsung memukul Diaz kemudian mengambil alaih Clarissa padanya.
"Diaz tolong.." teriak Clarissa dengan air mata yang bercucuran.
Benar-benar tadi itu gerakan yang tidak terduga. Diaz hanya mundur beberapa langkah ketika ia mendapat pukulan dadakan.
"Brengsek!!" Ucap Diaz dengan kesal sambil maju beberapa langkah. Akan tetapi pria yang mendekap tubuh Clarissa mengancam untuk tidak mendekat padanya. Karena bila Diaz mendekatinya sebuah pisau akan mengenai leher Clarissa yang sangat mulus itu.
"Lo jangan macam-macam dengan dia!!" Perintah Diaz sambil menunjuk kearah pria tersebut.
Isakan tangis Clarissa semakin menjadi-jadi. Ia menggelengkan kepala bahwa dirinya tidak menyangka dengan benda pipih yang tajam tersebut berada didepan lehernya.
"Memang lo siapa? Lo kalau ikut campur dengan dia, otomatis lo juga bakal gue sangkut pautkan!!" Balas pria itu.
Diaz sudah kehilangan kesabaran. Dengan raut muka yang tidak terbaca dan gerakan yang tak terduga ia langsung menarik tubuh Clarissa. Saat menarik tubuh gadis itu ia terkena pisau tajam yang digenggam pria itu.
Diaz berteriak kencang, pisau yang begitu tajam menggoreskan sebuah luka ditangannya. Dan nampak jelas sebuah goresan panjang yang mendalam disana.
"Kak, Kakak nggak apa-apa? Sakit ya?" Tanya Clarissa dengan panik dan kaget.
Diaz berusaha menyembunyikan luka ditangannya dengan senyuman sambil memeluk tubuh Clarissa.
Pria itu cukup senang namun bakal lebih senang lagi bila pisau ditangannya ditusukkan pada sebuah perut Diaz. Pisau tersebut hampir saja mendarat diperut Diaz. Tapi peluru pistol tersebut lebih dulu mengenai kaki pria jahat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
C&D [Selesai]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Clarissa Aura Putri/Clarissa Aurellia adalah sosok gadis yang berasal dari London. Semenjak ia pindah ke Indonesia hidupnya menjadi sederhana. Karena Ia tinggal bukan dengan orang tua kandungnya tapi orang tua angkatnya. Tapi suatu ha...