Baca!! Cinta Membuatku Bingung. Terima kasih😊
Author POV.
Sudah cukup setelah beberapa hari yang lalu seringkali dirinya diajak keluar bersama Azarine. Akhirnya ia bisa bernafas lega, besok sudah mulai berangkat sekolah. Dimana hari tersebut adalah hari pertama dirinya naik kelas dua belas.
Entah kenapa Felix merasakan sesuatu yang aneh dengan sikap Azarine. Dia selalu ingin diperhatikan oleh dirinya. Terkadang Azarine tertangkap basah oleh Felix saat dia blushing.
"Azarine kenapa ya?"
"Kok makin kesini dia makin dekat aja sama gue. Aneh."
Begitulah caranya dia berfikir tentang Azarine. Namun pikiran negatif ia buang jauh-jauh. Pikirnya, mungkin Azarine hanya ingin menjadi temannya nggak lebih.
Hingga bunyi ponsel berdering membuyarkan lamunannya.
"Ada apa?" Tanya Felix tanpa basa basi.
"Lix gue pengen ngomong sesuatu yang sangat penting." Ujar Farel dari seberang telefon.
"Apa?"
"Sebenarnya Genia.." sambungan terputus oleh Felix karena Mamahnya memanggil dirinya dari luar kamar sambil mengetuk pintu.
"Felix."
"Iya Mah." Sembari membukakan pintu kamarnya.
"Anterin Mamah belanja."
"Kenapa nggak Pak Supir aja yang nganter?"
Ibunya tersenyum lebar. "Kasihan dari tadi udah Mamah suruh bolak-balik. Dia lagi istirahat sayang, yuk ah nanti keburu malam."
Memang benar sekarang sudah malam. Jam dinding menunjukkan pukul 19.00.
Akhirnya Felix menyetujuinya dan segera beranjak pergi untuk menemani Mamahnya belanja.
***
Senang rasanya besok sudah mulai berangkat sekolah lagi. Clarissa gadis itu sedari tadi tersenyum-senyum. Sebentar lagi ia akan merasakan masa-masa SMA kelas sebelas.Cheril datang membuyarkan senyuman Kakaknya yang tengah asik menatap langit malam dari jendela kamarnya.
"Kakak kenapa senyum-senyum mulu?"
"Eh nggak apa-apa kok. Kamu udah siapin peralatan sekolah belum?" Tanya Clarissa.
Cheril mengangguk mantap. "Udah dong."
Clarissa tersenyum sembari mengusap rambut Cheril. "Bagus. Sekarang tidur, besok sudah mau sekolah. Jangan sampai bangun kesiangan."
"Oke kak." Sambil mengacungkan jempolnya.
"Gadis pintar." Puji Clarissa.
Cheril pun keluar dari kamar Clarissa. Beruntung Clarissa memiliki adik perempuan yang begitu ceria. Saking cerianya ia lupa dengan orang tua kandungnya. Sungguh teramat disayangkan. Cheril lupa dengan wajah orang tua kandungnya. Jelas saja, saat itu ia masih teramat kecil.
Ayam berkokok begitu nyaring membuat warga sekitar bangun dari tidurnya termasuk Clarissa. Hari ini benar-benar sangat senang dan semangat. Ditambah kata Diaz ia akan selalu menjaganya dari berangkat sekolah sampai pulang sekolah. Bahkan ia berangkat pulang bersama Diaz. Karena Diaz tidak ingin sesuatu terjadi pada Clarisaa kembali. Termasuk satu penculik yang saat itu menyelamatkan diri dan kabur.
Entah kenapa Diaz masih belum lega sebelum penculik tersebut tertangkap. Sial sekali, kenapa tidak membiarkannya hidup tenanag dan damai. Mengapa penculik itu harus kabur.
KAMU SEDANG MEMBACA
C&D [Selesai]
Teen Fiction[TAHAP REVISI] Clarissa Aura Putri/Clarissa Aurellia adalah sosok gadis yang berasal dari London. Semenjak ia pindah ke Indonesia hidupnya menjadi sederhana. Karena Ia tinggal bukan dengan orang tua kandungnya tapi orang tua angkatnya. Tapi suatu ha...