Chapter 1

7K 522 68
                                    

Lyzbeth menatap jendela kamarnya dengan tatapan malas. Rintik hujan yang semakin lama semakin deras membuat suara bising dan sangat mengganggu.

Knock Knock!

"Lily, Honey. Apa kau terbangun lagi, Sayang?"

Lyzbeth menatap pintu dengan tatapan malas.

"Ya, Mom. It's okay, I am fine. Aku sedang membaca novel Harry Potter," balas Lyzbeth seadanya dan sesekali melirik rak kecil berisi series lengkap dari novel karangan J.K. Rowling dan komik Naruto Shippuden milik Masashi Kishimoto.

Tak ada suara yang menyahut, sepertinya ibu Lyzbeth sudah kembali ke kamarnya.

JEDERRRR!!

"Malfoy Manor...."

Lyzbeth menutup telinga dengan kedua tangannya dan memejamkan mata.

Knock Knock!

Knock Knock!

"Lyzbeth!! Are you okay?! Lyzbeth!!" seru Mrs. Alberta panik.

Dunia seperti berputar dan begitu ramai dengan suara asing. Saat Lyzbeth menurunkan kedua tangannya, ia dikejutkan dengan kenyataan bahwa ia tidak lagi berada di kamarnya.

'Malfoy Manor?' batin Lyzbeth terkejut bukan main.

"Hei Nak, bagaimana kau bisa ada di sini?" tanya seorang wanita dewasa yang Lyzbeth kenali sebagai Bellatrix Lestrange.

"Aa-aku ... Namaku Lily, Lyzbeth Alberta. Aku berasal dari-"

Brukk!

"Bawa dia ke kamar di samping kamar Draco," ujar Lucius.

Dua orang Death Eater a.k.a Pelahap Maut membawa Lyzbeth menuju kamar Lucius dan Narcissa.

"Ugh, Mommy...." igau Lyzbeth.

"Gadis itu-"

"Father, Mother. Siapa dia?" tanya Draco seraya mendekati Lucius dan Narcissa.

"Draco, dia adikmu, namanya Diana Lyzbeth Alberta Lucien Malfoy," jawab Lucius tanpa pikir panjang membuat nama baru untuk Lyzbeth.

Narcissa menatap Lyzbeth dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Nyonya Malfoy itu merasa sangat senang saat melihat Lyzbeth menjadi putrinya; Draco yang sangat bahagia memiliki seorang adik perempuan yang bisa ia manja sesuka hati.

"Kamu terbangun ya, Draco?" tanya Narcissa melihat putra semata wayangnya yang baru berusia sebelas tahun.

"Hhmm," jawab Draco yang sesekali menguap karena masih mengantuk lalu menaiki ranjang Lyzbeth untuk kembali tidur dan memeluk tubuh adiknya dengan penuh kasih.

Para orang dewasa meninggalkan dua bocah yang kini tidur dengan nyenyak. Selepas kepergian mereka, jendela kamar Lyzbeth terbuka lebar dan muncul seekor burung hantu yang membawa dua buah surat. Burung itu menjatuhkan surat yang ia bawa ke atas tubuh Lyzbeth lalu pergi dari kamar itu dengan jendela yang kembali tertutup rapat.

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang