Chapter 48

324 56 4
                                    

Team penjinak bom perusak waktu alias Diana Malfoy pun dibentuk yang beranggotakan Profesor Balder dan istrinya, Profesor Snape, dan tentu saja Lyzbeth. Kongres pertama berlangsung di kantor Profesor Balder dua hari setelah tragedi cangkir teh.

"Dengan setiap ons kecerobohan dan kegilaanmu, aku terkejut kau mampu menyembunyikan kemampuanmu untuk melihat masa depan, Ms. Malfoy."

Dengan malas Lyzbeth memutar bola matanya sebagai balasan atas kata-kata kasar Profesor Snape.

"Yah! Jelas Lulu kami jenius! Tidak seperti rambut kotor berminyak yang suka menghisap-" Sebuah tangan cantik dengan kuku merah mengkilap membekap mulut Agapios.

"Sudah kukatakan untuk tidak menghina Sev! Kau tau dengan jelas bahwa putra kita, Harry yang harus menanggung karma atas perbuatanmu!"

Agapios mengangguk ke arah Alvina. Sekali lagi, Lyzbeth memutar bola matanya dengan malas. Profesor Snape hanya mendengkus dan memalingkan wajah. Lyzbeth melirik kepala asramanya.

"Andai dunia tau kenapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan kepada Harry, Profesor, Anda tau sebagian orang akan menyebutnya sebagai pelecehan, bukan?" kata Lyzbeth.

Profesor Snape menatap Lyzbeth. Ia ingin tau apa yang diinginkan muridnya itu.

"Aku tau rahasia kecilmu, tau," bisik Lyzbeth yang diakhiri dengan smirk yang terlihat mencurigakan.

"Apa maksudmu?" tanya Profesor Snape kesal.

Lyzbeth tertawa tanpa humor.

"Pe-"

Profesor Snape melebarkan mata saat mendengar pilihan kata Lyzbeth yang meresahkan. Bagaimana gadis itu bisa sampai pada kesimpulan yang mengerikan seperti itu? Berani sekali gadis aneh itu menuduhnya yang aneh-aneh. Ia segera memperbaiki ekspresinya, jangan sampai mereka curiga di tempat yang salah.

"Fil-"

Agapios dan Alvina telah mencapai kesepakatan bersama yang mendamaikan dunia kecil mereka. Mereka bertanya pada Lyzbeth apakah ia akan menginap dan Lyzbeth menjawab,

"Ya!"

"Kalian manusia idiot! Kita sedang membahas turnamen ketiga dan masih belum menemukan cara untuk mencegah Dark Lord untuk bangkit!" sela Profesor Snape.

"Yah, kita bisa menculik Barty jr. mengintrogasinya, menghabisi nyawanya, menyelamatkan Moody yang asli, atau menukar piala portkey, selalu ada jalan bagi Perampok!" ejek Agapios.

"James!"

Profesor Snape menatap Agapios dengan muram.

"Atau kita bisa mengirim auror pergi ke Little Hangleton untuk berjaga-jaga?" saran Alvina.

"Lils, kita semua tau auror Inggris sangat teramat sangat tidak dapat diandalkan. Terakhir kali kita mempercayai mereka, sahabatku Sirius di penjara di Azkaban tanpa pengadilan sama sekali!"

Oh, benar Sirius! Saudaranya dalam segala hal termasuk darah! Ha!

"Kita harus membebaskannya!" teriak Agapios.

"Anjing kampungmu kabur setahun yang lalu, dasar kau bodoh!" hardik Profesor Snape.

"Oh, benar! Tapi Sirius belum mendapatkan keadilan! Itulah misi kita!"

"Masalah pengadilan sedang diurus Remus, Pops!"

"Dan menyelamatkan pantat mutt itu bukanlah misi yang aku setujui." Profesor Snape jelas tak sudi membantu anjing kampung yang membuatnya masuk ke lubang manusia serigala.

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang