Chapter 12

1.5K 206 4
                                    

Ruang kreasi di asrama Slytherin memiliki tampilan yang berbeda berkat seni kejahilan khas Lyzbeth. Warna hijau dan perak yang menjadi ciri khas mereka berubah menjadi warna merah dan kuning khas Gryffindor.

"Ms. Malfoy!" tegur Profesor Snape saat mendapati bungsu Malfoy tersebut sedang bersembunyi di belakang Draco.

Lyzbeth memalingkan muka ke segala arah. Kentara sekali jika gadis itu berpura-pura tak melihatnya. Profesor Snape mendengkus kesal dan menetapkan detensi pada Lyzbeth sebelum mengubah ruang kreasi seperti sedia kala. Profesor Snape keluar dari ruang kreasi, cara berjalannya yang aneh entah kenapa hanya diketahui Lyzbeth dan Draco. Mungkin karena kedua Malfoy muda adalah anak baptis Profesor Snape.

"Ah! Benar juga, tragedi Quirell. Pantas tak sedramatis biasanya."

Lyzbeth menatap Draco. Dalam hati membenarkan ucapan kakak kembarnya. Itu berarti batu bertuah, jika ia menyimpannya untuk Tom, kira-kira bagaimana reaksi Dumbledore dan Trio Gryffindor?

"Lils? Are you okay?" tanya Draco khawatir.

"Ya, ya. Bukan masalah," jawab Lyzbeth cepat.

Namun, bagaimana Draco bisa tau? Lyzbeth membuat catatan dalan pikirannya jika ia harus segera mencari tau. Oh, benar! Lyzbeth tersenyum miring saat menemukan solusi atas masalahnya kali ini.

"Drag, aku ke kamarku dulu, bye!"

Di dalam kamar, Lyzbeth hanya duduk diam di sisi ranjangnya. Ia masih memikirkan tentang ucapan Draco barusan.

"Antara time turner, rebirth, kecelakaan sihir, atau apapun yang bersangkutan. Haruskah aku memancing jawabannya langsung dari Draco?"

'Tapi bagaimana caranya?' batin Lyzbeth kehabisan akal.

Saat tatapannya jatuh ke meja nakas di samping ranjangnya, tak sengaja ia melihat buku harian yang sama dengan buku harian yang ia berikan kepada Tom.

"Aku ingin tau tahun berapa ia berada sekarang."

Lyzbeth meraih buku harian itu beserta tinta dan quill dengan warna bulu hijau.

Halo, Tom

Belial?

Bukan, aku cucunya

Dalam hati Lyzbeth tertawa. Tom pasti sedang mengerutkan kening saat membaca tulisannya.

Benarkah, Nak?

Lalu di mana nenekmu?

Okay, antara Tom yang idiot karena mempercayai tulisannya atau dia yang idiot karena mengira Tom mempercayai tulisannya.

'Sepertinya kami sama-sama idiot,' batin Lyzbeth sweatdrop.

Kau tak asik, Tom.

Tentu saja aku Belial.

Bagaimana kabarmu dan
tahun berapa di sana?

Kabarku semakin baik
setelah mendapatkan
Potion Master termuda
di pihakku.

Seperti mendapat kutukan ikat-tubuh-sempurna, Lyzbeth terpaku ditempatnya.

Katakan padaku,
tahun berapa di sana?
Apa kau sudah menemui
diriku masa depan?

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang