Chapter 15

1.3K 170 4
                                    

Gryffindor memiliki kelas Ramuan dengan Slytherin. Setelah semua kelas yang ada, kenapa selalu ramuan? Apa ia salah telah mengutuk kelas ramuan dan gurunya: Severus Snape? Oke, itu salahnya. Bisakah karma berakhir sekarang?

"Sekarang kalian akan membuat ramuan yang ada di papan tulis. Kali ini aku ingin Slytherin berpartner dengan Gryffindor!"

Sayangnya Lyzbeth berpartner dengan Severus Snape! Kenapa ia tidak berpasangan dengan bibinya: Bellatrix atau ayahnya: Lucius?

"Kau terlihat tidak senang? Kuharap kau tidak mengacaukan ramuanku!" kata Severus menekan kata terakhir.

"Bukan urusanmu!" balas Lyzbeth tak kalah ketus.

"Kalian berdua! Apa ada masalah?" tanya Profesor Slughorn.

"Tidak, Profesor," jawab Severus pelan.

"Ms. Potter?" panggil Profesor Slughorn.

Lyzbeth hanya menatap mata Profesor Slughorn. Cukup untuk mengatakan tidak secara tersirat. Lagi pula dengan karakter Diana: tidak akan bicara jika tidak penting, Lyzbeth cukup terbantu.

'Amortentia? Seperti apa bau yang akan dihasilkan?' pikir Lyzbeth mengingat tak ada yang istimewa baginya, bahkan Slythina atau Malfoy's family, tidak ada satu pun.

"Jangan melamun!" tegur Severus yang saat ini tengah konsentrasi mengaduk sebanyak 12 kali searah jarum jam.

"Apa bau favoritmu?"

"Apa?" tanya Severus heran.

"Aku tidak tau apa atau siapa yang berkesan bagiku. Semua terlihat sama saja,"

Severus nyaris mengaduk sebanyak 13 kali andai Lyzbeth tak menahan lengannya. Syukurlah ramuan memiliki kemilau mutiara yang seharusnya, dan Lyzbeth menambahkan bahan terakhir: empat kelopak bunga Belladonna. Ramuan berubah warna menjadi warna merah, semerah rambut Lily Evans, sebenarnya. Lyzbeth memilih diam saat Severus menatapnya ragu.

"Bagaimana baunya?" tanya Lyzbeth penasaran.

"Lily, Dungeon, dan apple," jawab Severus pelan. Kata terakhir nyaris tak terdengar, mungkin Severus malu, karena aroma Diana adalah apple.

"Oh."

Lyzbeth tak terlalu tertarik. Memilih menatap Profesor Slughorn yang meminta murid lain membawa ramuan mereka ke depan dan menyebutkan aroma favorit yang mereka temukan.

Lucius dan Remus. Ya, cukup mengejutkan. Mereka membawa ramuan Amortentia ke depan kelas.

"Aku mencium aroma old book, Daffodil, and apple," jawab Lucius sedikit tak yakin.

Lyzbeth speechless, dua orang menyukai aroma apel Diana? Salahnya kalau begitu. Karena Lyzbeth menggunakan kekuatan Aprodhite untuk menciptakan aroma Diana Lady Potter. Sepertinya terlalu kuat.

"Aku mencium aroma woods, pethichore, dan juga apple," gumam Remus.

'Tiga," batin Lyzbeth merana.

Lyzbeth dan Severus maju setelah James dan Rudolphus maju. Keduanya juga menyebutkan aroma apel, Lyzbeth takut juga semua orang di Hogwarts akan mengatakan hal yang sama, seperti mereka yang telah maju. Severus mengulangi apa yang ia katakan. pada Lyzbeth sebelumnya. Profesor Slughorn merasa aneh karena baik Gryffindor mau pun Slytherin memiliki aroma favorit yang sama: Apple. Kini semua menunggu Diana.

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang