"Kau masih tidak suka ya dengan perubahanku?" tanya Lyzbeth saat dia duduk di kompartemen.
Draco yang duduk di depan Lyzbeth mencibir tanpa suara. Karena hanya ada mereka berdua, pertanyaan remeh pun berubah menjadi perdebatan sengit.
"Kau yang dulu lebih manis."
"Aku yang sekarang lebih teratur."
"Tapi kau yang sekarang sangat menyebalkan!"
"Aku yang dulu lebih menyebalkan."
"Kau! Lily! Kenapa kau memberitahu Severus untuk memanggilmu 'Lulu'!? Harusnya kau memberitahu aku terlebih dahulu!"
"Kau sudah memanggilku Lily, untuk apa nama Lulu?" tanya Lyzbeth tersenyum kecil.
"Karena aku kakakmu!"
"Ya, ya, ya. Kakakku tersayang, tolong pelankan suaramu. Kita tidak mau berurusan dengan Prefek, benar?"
"Lily, jadilah seperti dulu."
"Untuk apa? Aku yakin banyak yang menyukai sifatku yang sekarang, termasuk ayah baptismu itu."
Draco mengernyitkan kening. Kenapa cara bicara adiknya seolah-olah Severus Snape bukan ayah baptisnya juga?
"Lils, apa kau tidak menganggap Severus sebagai ayah baptismu?" tanya Draco.
Lyzbeth hanya mengerling penuh konspirasi. Ia tak butuh ayah baptis atau pun ibu baptis, Ibu Angkat jauh lebih berguna dari pada dua gelar sebelumnya.
Kedua Malfoy junior pun tak lagi berdebat. Draco tenggelam dalam buku rune dan Lyzbeth melihat pemandangan luar dari jendela kereta.
"Draco," panggil Lyzbeth tanpa mengalihkan pandangannya.
"Apa?" tanya Draco sama tak acuhnya.
"Liburan tahun ini, bisakah kau membujuk Father untuk membiarkan Harry menginap?"
"Tentu, eh?"
Draco menatap adiknya dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan. Buku di pangkuannya tercampakkan begitu saja saat tangannya menarik tubuh Lyzbeth secara paksa.
"Bisa kau ulangi lagi pertanyaanmu?" tanya Draco.
"Ya, tolong bujuk our parents."
"Bukan yang itu! Lily, kau tak bisa melakukannya! Kau tak bisa."
"Lalu, mohon bantuannya."
"Lily, aku serius. Father tidak akan setuju jika Potter menginap di rumah kita, Voldy masih aktif! Dan semoga kau belum mengundang Potter."
Draco mulai serius. Liburan kali ini, ia yakin tak akan sama seperti liburan di dunianya jika adiknya turut ikut campur. Gadis itu bisa saja membuat kekacauan sebanyak bibi mereka, Bellatrix.
"Baiklah, kereta sudah berhenti. Jika kau tak suka, Dragon, biar aku yang pergi ke tempat Harry. Semoga liburanmu menyenangkan."
Lyzbeth keluar dari kompartemen. Meninggalkan Draco yang bingung dengan perubahan sikap Lyzbeth. Ada apa dengan otak Lyzbeth? Kenapa sikapnya semakin aneh?
"Apa tadi Lily memanggilku Draco?" gumam Draco tak yakin.
Berbeda dengan sulung Malfoy yang memikirkan hal tak penting, bungsu Malfoy sedang berdebat dengan paman Harry. Memaksa untuk ikut ke Privat Drive bersama Harry.
"Paman, biarkan aku menumpang di mobilmu. Asal tau saja, aku juga tinggal di Privat Drive, di depan rumahmu. Kumohon...."
"Kau tinggal di Privat Drive?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady of Witch [H I A T U S]
FanfictionLyzbeth Alberta, Gadis cantik bertampang kalem tapi inner-nya sadis . Seperti itulah pandangan orang-orang terdekatnya. Selama sebelas tahun hidupnya Lyzbeth tak pernah mau merepotkan diri dengan menolong orang lain, ia lakukan apa yang ia suka. Hin...