Lyzbeth sibuk dengan buku dan perpustakaan sampai mengabaikan Tom. Hingga saat ia sadar, Myrtle telah mati dan Tom mendapatkan Hocrux pertamanya. Lyzbeth menyesal tak melihat bagaimana proses pembuatan Hocrux yang membuat jiwa terpecah dan menjadikan kita abadi sekaligus menjadi sinting.
Kini Tom sangat sibuk dengan teman-temannya, atau harus Lyzbeth panggil calon Death Eater? Dan sekalinya ada kesempatan untuk bicara, Tom memilih untuk menghindar. Sepertinya ia balas dendam karena Lyzbeth sering mengilang dan sok sibuk.
"Tom!" panggil Lyzbeth saat melihat Tom di ruang rekreasi Slytherin. Bersama teman-temannya, mereka membahas suatu hal tak asing baginya.
"Pergilah!" usir Tom pada Lyzbeth.
Tapi gadis itu tak bergeming. Ia malah mendekati Tom dan duduk disampingnya dengan lancang.
"Kenapa menghindariku?" tanya Lyzbeth bingung.
Teman-teman Tom pergi meninggalkan mereka berdua. Tom berniat pergi saat Lyzbeth menahan lengannya.
"Tunggu sebentar, Tom. Dengarkan aku," kata Lyzbeth.
"Pergilah!" usir Tom menyentak lengannya yang digenggam Lyzbeth. Memaksa gadis itu melepaskan cekalannya.
"Baik. Aku akan pergi," kata Lyzbeth paham.
Lyzbeth merogoh saku jubahnya dan melempar sebuah bola kristal putih yang memiliki pendar vermilion ke lantai. Menciptakan portal dimensi dengan tujuan random.
Tom melihatnya. Cukup kagum dengan kristal yang bisa membuat portal sesempurna itu. Tapi melihat portal itu, ia merasa jika gadis berambut mauve itu benar-benar akan pergi.
Saat Lyzbeth akan melompat masuk ke dalam portal, Tom menarik lengannya hingga Lyzbeth terhuyung ke belakang. Portal itu hilang berganti kristal dan Tom mengambilnya. Menyimpannya dalam saku jubah.
"Belial, kau tak berasal dari sini?" tanya Tom.
"Dari mana aku berasal, apa urusanmu?! Kau memintaku pergi dan aku akan pergi. Kenapa malah menarikku kembali?" tanya Lyzbeth tak mengerti.
Tom menarik Lyzbeth ke dalam pelukannya. Sementara Lyzbeth membiarkan pria itu melakukan sesukanya. Sedikit lagi ia akan mendapat kepercayaan dari Lord Voldemort yang diagungkan para Death Eater. Dengan begitu ia bisa bermain-main dengan dark mark yang sesungguhnya. Dan sedikit merubah masa depan.
"Kenapa menjauhiku, Tom?" tanya Lyzbeth.
"Yah, cukup rumit sebenarnya...."
"Bisa kau persingkat? Waktuku tak banyak," pinta Lyzbeth.
"Kau benar-benar akan pergi?" tanya Tom getir.
"No. Bukan seperti itu," elak Lyzbeth seraya melepas pelukan sepihak Tom.
"Begini, Tom. Aku sudah melihat beberapa hal, dan kurasa kita memiliki kecocokan sebagai rekan—of course dengan posisimu sebagai King Slytherin, aku tak mau mengambil resiko. Lebih baik kita menjadi teman dan aku tak akan menghalangi jalanmu. Mungkin sedikit gangguan dariku," kata Lyzbeth serius.
"Sedikit gangguan?" ulang Tom terdengar geli dengan penuturan Lyzbeth.
"Uhm, yeah ... Mau jadi temanku?" tanya Lyzbeth mengalihkan perhatian.
"Tentu," jawab Tom. Dengan usil merusak tatanan rambut Lyzbeth yang tergolong rumit untuk kalangan penyihir muda.
"Dan sebagai temanmu, aku izin keluar. Bisa kembalikan kristalku?" tanya Lyzbeth menadahkan tangan pada Tom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady of Witch [H I A T U S]
FanfictionLyzbeth Alberta, Gadis cantik bertampang kalem tapi inner-nya sadis . Seperti itulah pandangan orang-orang terdekatnya. Selama sebelas tahun hidupnya Lyzbeth tak pernah mau merepotkan diri dengan menolong orang lain, ia lakukan apa yang ia suka. Hin...