Chapter 18

1.1K 169 2
                                    

"TOM MARVOLO RIDDLE!!" teriak Lyzbeth murka.

"Siapa kau?!" tanya Voldemort waspada.

Memang benar jika Lyzbeth menyusup ke dalam markas Voldemort. Memang benar jika Lyzbeth masih menjadi Diana Lady Potter, tapi kenapa Lyzbeth merasa kesal saat temannya, Tom tidak mengenali dirinya?

"Ini aku, Bakatom! Kau sendiri yang memberiku surat dan kau malah mencurigaiku, tidak bisa di maafkan!"

"Belial? Tidak mungkin!"

"Apanya yang tidak mungkin?!"

"Tapi aku tak pernah mengirim surat padamu," sangkal Tom.

Lyzbeth terkejut.

"Tapi setidaknya aku tau siapa dirimu sebenarnya. Seorang Potter, eh? Tapi menjadi Slytherin di waktuku, sangat berani dan tak berotak seperti Gryffindor sejati! Dan bagaimana penampilanmu bisa berubah? Apa kau seorang Metamorphagus?"

Lyzbeth menatap Tom sengit. Ternyata pria menyebalkan itu hanya mempermainkannya. Lyzbeth jadi kesal sendiri.

"Ular Tua jelek! Selesai mencemooh diriku? Karena aku harus kembali, sampai jumpa!"

"Tunggu Belial!"

"Apa? Aku masih harus menyelesaikan pr transfigurasi! Kau tau tidak, gurunya galak! Seorang animagus kucing! Perempuan! Kau tau benar aku tak suka menunda pekerjaan. Ah benar! Tom!"

"Apa?" tanya Tom jengkel.

"Aku berniat membentuk inner circle-ku sendiri. Aku membutuhkan satu orang pengikutmu, aku tau suatu saat kau akan menyelundupkan salah satu pengikutmu untuk memata-matai aku! Pokoknya kau harus setuju!" celoteh Lyzbeth. Membalas perlakuan Tom dengan caranya sendiri.

"Hei, pelan-pelan!" protes Tom.

"Wlee!" ejek Lyzbeth menjulurkan lidahnya dan langsung kabur dengan apparate.

"Dasar Belial," cibir Tom, tapi sudut bibirnya membentuk senyum tipis.

Lyzbeth berpijak pada dahan pohon Whomping Willow, tatapannya menajam saat mendapati Sirius berhasil mengelabui Severus untuk memasuki celah di bawah akar pohon Whomping Willow. Jauh di belakang Severus dan Sirius, James datang menyusul dengan wajah pucat. Lyzbeth bisa memahaminya. Karena menyelamatkan musuh dari teman, frasa itu tak bisa dibayangkan bagaimana akhirannya.

"Kalau begini, kenapa tidak menambah derita Profesor Snape? Hehe!"

Lyzbeth menyusul James yang telah masuk ke lubang di bawah pohon.

"James! Tunggu!" teriak Lyzbeth sengaja menunda waktu.

"My Diamond? Bagaimana kau bisa ada di sini?" tanya James bingung.

"Aku mengikutimu! Sudah melewati jam malam tapi masih berkeliaran di kastil! Dan lagi, aku baru saja selesai detensi."

"Wow, my Diamond, relax, oke?" pinta James, sedikit takut dengan jawaban Lyzbeth yang menggebu-gebu.

"Sudahlah. Sekarang, kau mau ke mana?" tanya Lyzbeth mengalihkan pembicaraan.

"Benar juga! Aku harus menghentikan Severus! Dia dalam bahaya besar jika sampai bertemu dengan Moony!"

"Snape? Kalau begitu ayo cepat!"

Lyzbeth mengikuti James. Keduanya tiba tepat waktu, setidaknya Severus belum dimangsa Wolf Remus, termasuk tepat waktu bukan? Hahaha....

'Sayang sekali jika harus selamat. Wajahnya yang datar bikin kesal!'

"Severus!" teriak James dan berusaha menarik kerah Severus sebelum Remus mengayunkan cakarnya. Sementara Lyzbeth melemparkan Fadellay pada Remus, membuat pikirannya tetap sadar.

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang