Chapter 16

1.3K 178 5
                                    

Lucius dan Severus sepakat mendatangi Diana. Membawa gadis itu menjauh dari Marauders. Menariknya menuju asrama Slytherin dan menginterogasinya mengenai tanda di lengan. Bellatrix menggumamkan mantra dan lengan baju kiri Lyzbeth lenyap.

"Kau—kurang ajar!" seru Lyzbeth malu karena lengannya terekspos.

Lengan itu bersih, tidak ada tanda apapun. Lyzbeth mengikuti arah pandang mereka dan tersenyum sinis. Untung ia sudah menghilangkan tattoo terkutuk itu. Meski hanya sementara waktu.

"Death Eater generasi kedua," cibir Lyzbeth angkuh.

"Bagaimana kau?"

"Bukan bagaimana aku, tapi bagaimana jika Dumbledore?" ejek Lyzbeth. Mengembalikan lengan bajunya seperti semula dalam satu jentikan tongkat baru. Tongkat ketiganya, dengan inti bulu Gryffin yang sangat langka, sebenarnya ia memintanya dari Olimpus langsung.

"Kau tidak akan berani!!"

"Silencio!"

"Crucio!!"

"Imperius!"

"Fedellay!" bisik Lyzbeth.

Sebuah Charm yang kuat menyelubungi Lyzbeth. Menambah daya kejut bagi Death Eater muda saat semua mantra yang mereka lemparkan lenyap begitu menyentuh dinding Charm.

"Kalian mencari apa? Tengkorak, ular, atau keduanya?"

"Obliviate!!" seru Lyzbeth. Semua yang menyaksikan dirinya dipermalukan dan dihina, semua ingatan itu dihapus. Khusus untuk Death Eather kecilnya, Lyzbeth menghapus memori jika mereka yang membawanya ke ruang kreasi Slytherin.

"Kau! Apa yang kau lakukan di sini?!" pekik Bellatrix.

"Crucio!"

'Sungguh? Apa hanya itu spesialis Bibi Bella? Tapi aku senang, karena dulu aku hanya bertemu dengannya sekali. Si Tua Dumbledore menyeretnya ke Azkaban lewat Moody!pikir Lyzbeth sedih.

"Yah, ramalan mengacaukan segalanya," bisik Lyzbeth kecewa dengan kebodohan mereka.

"Hei! Potter!" teriak Rabastan Lestrange.

'Suami bibi itu Rabastan atau Rudolphus?' pikir Lyzbeth mulai pikun.

"AH! AKU MEMBENCI SEMUA INI! MENYEBALKAN!" teriak Lyzbeth mengagetkan satu ruang kreasi.

Lyzbeth keluar dari ruang kreasi Slytherin. Berniat menemui Kepala Sekolah. Sayangnya para Slytherin muda mengikutinya dari belakang karena terkejut dengan tingkahnya yang un-lady.

Sebuah burung hantu menghentikan langkah Lyzbeth. Burung itu membawa pesan untuknya.

My Dear,
Severus telah menjelaskan padaku.
Kau adalah Belial.

TMR

"SEVERUS SNAPE!!" teriak Lyzbeth kesal.

Severus, Lucius, dan Bellatrix berjenggit kaget mendengar teriakan Lyzbeth yang melebihi suara Profesor Mcgonagall. Apalagi saat kertas itu terbakar oleh api yang muncul dari telapak tangan kiri Lyzbeth. Severus mulai merasa jika kehidupannya akan berakhir.

Kipas-kipas berbulu indah mulai muncul di sekeliling Lyzbeth, menghantarkan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.

"Tetap tenang, tetap tenang, lupakan mereka, lupakan ular kecil itu, hitung sampai sepuluh, satu, dua, tiga, empat, lima, enam ... Tujuh! delapan! Oh, aku tidak bisa! Kau adalah permata, tetap tenang, relax, tenang," racau Lyzbeth yang bukannya makin tenang malah semakin panik.

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang