Chapter 19

1.2K 155 8
                                    

Lyzbeth menciptakan ilusi di mana ia telah menemukan jawaban atas ramuan Amortentia miliknya dan menunjukkannya pada Marauders.

"Sangat jernih dan berkilau seperti permata! Memang cocok dengan namamu!" puji Sirius dengan mata berbinar indah.

'Itu karena aku memaksa Dimitri membuat ramuan Amortentia untukku.'

"Lalu, bagaimana aromanya?" tanya Remus penasaran.

"Hmm ... Mud after rain, wine, cloudburst."

"Bukankah kau tak suka bau anggur?" tanya James bingung. Seingat James, Diana tidak suka semua jenis wine, karena itu di setiap pesta yang menyediakan fire whiskey, Diana akan menghilang di awal pesta dan muncul kembali saat pesta telah usai.

"Yah, entahlah."

Lyzbeth pergi dari hadapan para Marauders. Tujuannya jelas, Lyzbeth akan pergi ke kamar mandi di lantai tiga untuk menemui Basilisk.

"Cassie, keluarlah." perintah Lyzbeth pada patung Salazar Slytherin.

Mulut patung terbuka dan seekor Basilisk keluar dari lubang.

"Godrick Gryffindor, Salazar Slytherin, Helga Hufflepuff, atau Rowena Ravenclaw? Ah, Bukan! Siapa yang berani memerintahkan aku keluar!"

"Cassandra! Aku keturunan Salazar yang kesekian entah bagaimana," kata Lyzbeth. Sedikitnya merasa kesal karena disamakan dengan pendiri Hogwarts yang bahkan ia tak mau tau seperti apa wajah dan kepribadian mereka. Kecuali Salazar Slytherin lewat patungnya di chamber of screet. Hei, jangan salahkan Lyzbeth karena malas melihat lukisan para pendiri Hogwarts itu, belum saatnya Lyzbeth menunjukkan dirinya dihadapan mereka.

"Keturunan Salazar tak mungkin menjadi Gryffindor! Atau Ravenclaw! Apalagi menjadi Hufflepuff! Darah pengkhianat!"

"Jangan singgung masalah darah, aku tak suka!"

"Cassie, Sayang ... Bukankah kau merasakannya? Pewaris Slytherin adalah aku!"

"Mistress!"

"Ya begitu! Tunduklah padaku! Pada Diana yang sempurna!"

'Apa sudah terlihat arogan? Awas saja jika saran Tom malah membuat Basilisk ini memakanku! Akan kubawa Nagini ke istana Hades!'

"Kembali ke tempatmu!" usir Lyzbeth.

Basilisk mematuhi perintah Lyzbeth. Sementara si gadis menghilang di telan kabut hitam dengan kilau perak. Lyzbeth kembali muncul di kamar mandi yang tak terpakai. Setelah mendengar separuh keluhan Myrtle, Lyzbeth membuka portal waktu untuk kembali ke time line nya yang sebenarnya. Lyzbeth muncul di dalam kamar mandi, bukan karena apa, tapi Draco telah membuka pintu kamarnya dan meneriakkan namanya berkali-kali.

"Dragon, aku sedang mandi!" teriak Lyzbeth karena Draco belum juga berhenti meneriakkan namanya.

Draco berkeliling kamar Lyzbeth dan merasakan pesona pada meja nakas di samping ranjang adiknya. Kira-kira apa yang sedang disembunyikan Lyzbeth? Kenapa harus menggunakan pesona kuno untuk melindunginya? Apa hal itu menyangkut rahasia besar Lyzbeth? Oh, Draco harus membongkar rahasia Lyzbeth!

"Drag! Jangan coba-coba merusak pesona yang telah kubuat!"

"Kecilkan suaramu, Lily!" erang Draco, ia yakin jika adik kecilnya sengaja menggunakan Sonorus! Satu Manor pasti telah mendengarnya.

Di dalam kamar mandi, Lyzbeth menggerutu dengan suara pelan karena waktu yang berantakan, baginya! Pergi ke masa lalu, kembali ke masa kini, menjelajahi masa depan (masih wacana). Semuanya dikerjakan dalam satu waktu yang membuat kepala Lyzbeth terasa mau pecah. Terlalu banyak kekuatan memang berbahaya! Lyzbeth menyesal telah menerima kekuatan aneh itu, tapi dari semua, Lyzbeth lebih menyesali dirinya yang terdampar di dunia antah berantah (Novel Harry Potter).

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang