Chapter 23

974 146 13
                                    

"Uh, kalian akan pergi ke pesta ulang tahun Nick?" tanya Lyzbeth yang berpapasan dengan Trio Griffindor dan Nick si hantu Griffindor.

"My Lily," sapa Nick ramah.

"Halo, Nick!" sapa Lily.

"Jika kamu tidak keberatan, bisakah kamu datang ke pesta ulang tahunku?" tanya Nick pada Lyzbeth.

"Pada malam Halloween, ya? Mn, aku tidak bisa. Ada sesuatu yang menakutkan pada malam Halloween, aku tidak diizinkan Dragon untuk keluar asrama selain ke aula besar." sesal Lyzbeth.

"Sesuatu yang menakutkan? Apa itu?" tanya Harry penasaran.

"Sesuatu, Harry. Dia yang hidup ribuan tahun yang lalu, sangat mengerikan."

"Setelah kalian kembali dari tempat Nick, cobalah untuk menjauhi masalah. Jangan pernah berpikir untuk menjadi detektif, oke?" saran Lyzbeth. Mengingat pada malam Halloween-lah Mrs. Norris membeku.

"Hei! Ini tidak seperti aku akan menyebabkan masalah. Mereka yang selalu mencariku," protes Harry tak terima disalahkan atas setiap masalah yang terjadi disekitarnya.

"Justru karena kamu memilih untuk ikut campur, masalah menjadi semakin besar. Sudahlah, awasi saja setiap langkahmu. Jika ada suara-suara aneh di sekitarmu, hiraukan saja mereka."

"Lily, kamu juga tau tentang suara-suara itu?" tanya Harry.

"Tentu saja aku tau. Menurutmu siapa aku? Tanya saja pada teman gadismu itu tentang makna di balik lambang asrama Slytherin. Aku harus pergi, bye!"

"Dia masih marah pada Mione, ya?"

"Huh! Seolah aku tidak marah padanya saja!"

Lyzbeth sedang duduk di pinggir danau Hitam. Kali ini ia membolos pelajaran ramuan untuk kesekian kalinya. Tiba-tiba saja musang albino muncul dan menabrak perut Lyzbeth.

"Majesty, dia benar-benar mengabaikan aku, ya?"

Lyzbeth mengusap kepala Majesty dengan lembut. Majesty mendongak pada majikannya. Memberi respon bahwa hewan mungil itu mendengarkan ucapan Lyzbeth.

"Itu salahku."

Majesty mengusapkan kepalanya pada tangan Lyzbeth. Meminta majikannya untuk tidak bersedih. Lyzbeth tersenyum kecil.

"Jika Dragon tau apa yang kita lakukan, dia pasti akan sangat marah."

"Sekarang pergi dan awasi dia. Aku akan menunggu kamu di tempat ini seperti sebelumnya."

Majesty mencicit sebelum melompat dari pangkuan Lyzbeth dan menghilang entah ke mana.

"Ms. Malfoy."

Lyzbeth menoleh ke belakang. Mendapati Profesor Snape tengah berdiri di belakangnya dengan wajah angker.

"Halo, Profesor Snape." sapa Lyzbeth.

"Membolos pelajaranku, Ms. Malfoy. Tidak hanya detensi selama seminggu yang akan kamu dapatkan, poin asramamu kuambil duapuluh poin, dan nilai mata pelajaran ramuanmu akan menjadi Poor. Sekarang kembali bersamaku atau nilaimu kuubah menjadi Troll."

"Profesor Snape, apa semuanya akan menjadi normal jika aku tidak ada?"

"Apa?"

"Anda selalu berpikir jika aku penyihir yang buruk, murid yang nakal, tidak cocok menjadi seorang Malfoy, bukan Slytherin sejati, bahkan peniru nama seseorang."

Profesor Snape tertegun sejenak. Ia tidak menyangka jika muridnya yang bebal ternyata cukup–

Peka?

Lady of Witch [H I A T U S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang