Kau sangat tampan, wajar bukan jika aku ragu saat kau hadir dalam kenyataan?
-Zilva 🐽
♫~♥~♫
“Cuci baju sendiri, setrika baju sendiri, pakai baju sendiri, s’karang pun masih sendiri.”
Sebelum mandi, Zilva mencuci baju terlebih dahulu di kamar mandi ditemani dengan suaranya sendiri yang menyanyikan lagu dangdut legendaris.
“Vania, ada cowok ganteng nyariin kamu, tuh! Cepetan mandinya,” teriak Laila.
“Siapa, Ma?” sahut Zilva.
“Namanya Gabriel. Udah jangan banyak omong dan cepetan mandinya terus temui tuh cowok!”
Zilva pun mempercepat aktivitas mencucinya lalu membersihkan tubuhnya dari kuman dan juga keringat. Kemudian ia berjalan menuju lemari yang berisi semua pakaiannya dan memakai pakaian santai.
Karena terlalu penasaran, tanpa memakai riasan maupun merapikan rambutnya, ia berjalan ke ruang tamu dan melihat seorang cowok seusianya sedang duduk di sofa milik keluarganya.
“Halo,” sapa Zilva canggung dan mendudukkan pantatnya di dekat lelaki itu.
“Zilva? Akhirnya kita bisa ketemu lagi.”
Laki-laki itu dengan tiba-tiba memeluk Zilva dengan erat. Sedangkan Zilva menahan napasnya karena terlalu kaget.
Zilva berusaha untuk melepaskan pelukan di tubunya. “Maaf, kamu siapa?”
Lelaki itu melepaskan pelukannya dan menjauhkan dirinya. “Aku, Gabrielo Othniel Serafin, biasa dipanggil Gabriel. Jenis kelamin laki-laki, tinggi 180 cm, sekolah di SMA Zionathan dan sekarang kelas 10, memiliki cita-cita menjadi polisi dan aku pacar kamu yang udah berjalan selama dua bulan.”
Laki-laki bernama Gabriel itu berhasil membuat mata Zilva melebar sempurna. Bahkan semua keluarga Zilva yang awalnya hanya mengintip dari kejauhan, berteriak karena terkejut.
“HAH?!” Zilva mengedipkan matanya dengan cepat. “Gak mungkin! Jangan-jangan kamu mau nyulik aku, terus minta tebusan ke mamaku, ya?! Jawab!”
“Enggak, Zilva. Aku serius, kita jadian tanggal dua puluh oktober dua ribu delapan belas. Kamu lupa?” Gabriel mendekatkan wajahnya.
“Enggak! Aku dari orok belum punya pacar. Dan kamu bukan pacar aku!” teriak Zilva tak terima. Tangannya menjauhkan wajah Gabriel.
Laila yang melihat anaknya berdebat dengan cowok yang tak pernah ia temui sebelumnya, membuatnya geram dan memutuskan untuk melerai mereka.
“Hei, Mas Ganteng. Kamu bener pacar anak saya yang mirip kek babi ini?” tanya Laila pada Gabriel dan hanya anggukan yang ia terima sebagai jawaban. Lalu ia menatap tajam anak gadisnya. “Kamu juga, Zilva. Tadi siang marah-marah takut gak ada yang mau sama kamu. Dan sekarang, kamu malah nolak keberadaan manusia yang gantengnya langka ini?!”
“Iya bener, cowok ini ganteng. Tapi apa Mama gak takut kalau dia ngapa-ngapain aku?!”
“Enggak. Gak tau kenapa, Mama yakin sama cowok ganteng ini.” Laila duduk di sebelah Zilva dan mengamati tubuh Gabriel dari kepala hingga ujung kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend In My Dream
Teen FictionMIMPI. Semua orang menganggap apa yang ada di dunia mimpi tak akan terjadi di dunia nyata. Tapi sepertinya itu semua tak berlaku bagi Zilva. Gadis bertambun itu dikejutkan dengan kehadiran laki-laki yang mengaku sebagai pacarnya yang sebelumnya ia...