"Sumpah ya Kim Doyoung, lo bilang gak formal. Gak formal dari Hongkong." Gue protes ke Doyoung setelah kita ditunjukan tempat duduk atas nama dia dan gue.
Kemarin seinget gue, Doyoung bilangnya acara makan malem ini gak formal. Hih gak formal apanya, semua perempuan disini pake bajunya maxi dress- banyaknya berbahan satin dan velvet, terus berlian dari atas sampe bawah. Lah gue? Gue cuma pake dress yang simpel soalnya Doyoung bilangnya gak formal.
"Emang gak formal, Sunhee. Mereka aja yang suka pake bajunya kayak gitu."
"Siap-siap aja di mobil nanti ya Kim Doyoung." Kata gue sambil memberikan senyuman-senyuman yang baik tapi ada maksud jahat dibaliknya. Gak, Doyoung gak akan gue apa-apain. Tenang aja. Paling cuma gue sentil tuh jidatnya.
Disisi lain Doyoung menggunakan kaos putih lengkap dengan jas berwarna abu-abu, celana bahan kain, dan sepatu bertali berwarna putih. Semi formal.
"Maaf dong." Ucapnya.
"Ini namanya semi formal, bukan nyantai atau bahkan non formal Doyoung."
"Iya maafin gue." Ujarnya.
"Dimaafin." Sangat jelas, singkat, dan padat.
Jadi ini meja makannya persegi dan memanjang. Gue duduk sebelah Doyoung, dan otomatis gue akan berhadapan sama orang lain nanti. Tapi sekarang orangnya belum dateng. Atau gak usah dateng aja deh orangnya sekalian biar gue gak usah hadap-hadapan sama orang yang gue gak kenal. Nanti harus ngobrol lagi, mager gue kalau harus ngobrol sama orang asing di acara kayak gini. Acaranya bukan acara gue banget.
"Waaaah Pak Doyoung sekarang udah gak single lagi nih." Sahut salah satu temannya yang datang menghampiri Doyoung dan gue yang sedang duduk. Waktu Doyoung berdiri, ya gue juga berdiri. Nanti di nilai gak sopan gue kalau gue cuma duduk aja.
"Bukan pacar gue, temen aja hahaha." Ucapnya setelah bersalaman dengan temannya itu.
"Eh iya Cas, kenalin ini Sunhee. Sunhee ini Lucas. Temen sepermainan gue waktu di kuliah.""Halo! Salam kenal, gue Lucas." Ucapnya dengan ramah sambil memberikan gue senyum dan mengulurkan tangannya.
"Hai, gue Sunhee." Kata gue sambil menjabat tangannya, pake senyum juga dong.
"Lo serius bukan pacarnya Doyoung?" Tanyanya untuk meyakinkan.
"Haha bukan. Temen aja."
"Wah kalau gitu, boleh minta kontak lo gak?" Tanyanya mendadak.
Apa? Dia minta kontak gue?
"Cas, jangan dong." Kata Doyoung. Kenapa jangan? Dia siapa emangnya?
Tapi karena gue gak mau memberikan nomor gue ke sembarang orang, gue akhirnya berbohong, "maaf gue gak pake handphone."
Sontak Doyoung dan Lucas melihat gue dengan kaget. Ya habis mana ada jaman sekarang orang gak pake handphone? Mustahil lo gak punya handphone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Kim | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...