Gue udah sampe di Seoul dari 5 hari yang lalu. Kak Junmyeon juga udah balik dari kemarin, kerjaan dia di Paris cuma sebentar. Jadi begitu selesai dengan kerjaan dia di Paris, dia langsung balik ke Seoul karena ada meeting sama agensi dulu, terus beberapa hari kemudian dia terbang lagi ke New York. Another works awaits.
Begitupun dengan gue, gue belum sempet ke Peony's Cafe di Apgujeong dan mengurusi hal kolaborasi antara fansite-nya DAY6 dengan Peony's Cafe. Kertasnya gue tinggal di Seoul, gak gue bawa ke London. Jadi gue gak tau hal apa aja yang mereka inginkan, gue bilang ke Chenle untuk hubungin fansite-nya karena bakal ada keterlambatan pemberitahuan informasi dari pihak gue. Chenle udah bilang ke fansite-nya dan katanya gak apa-apa, karena acaranya juga masih lama.
Hari ini gue janjian sama Jaehyun untuk merangkai bunga seperti yang gue udah janjikan ke dia sebelum gue harus ke London. Kita janjian di Peony's Cafe Incheon, karena gue juga ada perlu disana dan kita memutuskan untuk pergi ke Fleurish-nya barengan, karena dari Peony's Cafe Incheon ke apartemennya Jaehyun ternyata deket banget.
"Kita parkirnya dimana?" Tanya dia yang sedang fokus menyetir. Kedua tangannya ada di atas setir, matanya fokus ke jalanan depan dan kaca spion.
"Ada tempat kosong disebelah Fleurish, bukan tempat parkir gue- punya orang. Tapi kalau kosong kita parkir disitu aja."
"Emangnya boleh?"
"Boleh," sambil mengangguk dengan cepat, "gue kenal sama pemilik gedung sebelah, terus pernah ngebantu dia. Karena bantuan gue, katanya kalau lahan parkirnya kosong, gue bisa pake."
"Oke kalau gitu."
Memasuki wilayah Myeongdong yang merupakan pusat perbelanjaan bagi turis-turis- banyak banget orang disini sehingga Jaehyun harus memelankan laju mobilnya. Yakali di tempat rame dan penuh gini dia nginjek gas dan melajukan mobilnya dengan kecepatan 100 km/jam? Kalau udah bosen hidup bebas boleh banget dicoba.
"Loh, Mba Sunhee katanya hari ini gak akan masuk?" Tanya Kun yang melihat gue memasuki Fleurish dan berjalan mendekatinya yang ada meja kasir, Jaehyun mengikuti gue dari belakang.
"Temen gue mau coba ngerangkai bunga." Sambil melihat ke arah Jaehyun. Dia tersenyum dan menjabat tangannya Jaehyun.
"Wah baru tuh Mba Sunhee ngasih kursus rangkai bunga gitu." Dia melihat gue dengan tatapan heran. Karena emang gue gak pernah memberikan kursus merangkai bunga dari nol ke orang. Jadi orang-orang yang udah kerja di Fleurish, mereka udah bisa ngerangkai bunga walaupun belum mahir banget, kemampuannya perlu diasah.
"Special occasion." Gue menjawabnya dengan singkat.
"Gue ke ruang loker dulu ya, mau naro barang.""Oke mba!"
Setelah mendengar jawaban dari Kun, gue langsung ke ruang loker, Jaehyun masih mengikuti gue dari belakang. Kayak anak ayam ya ngikutin mulu.
Membuka loker kosong yang berisikan celemek-celemek baru, gue mengambil satu celemek berwarna cokelat dan memberikannya ke Jaehyun.
"Nih, pake." Sambil memberikan satu celemek ke Jaehyun, dan dia ambil langsung saat itu juga menggunakan tangan kanannya. "Kalau mau lepas jaketnya, taruh disini aja." Gue membuka satu loker kosong.
Di ruang loker di Fleurish, terdapat 12 loker, tapi hanya 6 yang terisi. Masing-masing yang kerja disini punya satu loker, gue, Joy, Jisoo, Kun, dan Winwin masing-masing memiliki loker sendiri-sendiri. Sementara satunya untuk menaruh celemek baru kalau semisal gue membuka lowongan baru untuk mencari florist.
Jaehyun menuruti ucapan gue, dia sama sekali gak mengatakan sepatah pun. Yang dia lakukan hanya mengangguk. Dia melepaskan jaketnya, begitupun dengan gue. Gue menaruh jaket dan tas di dalam loker gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Kim | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...