Ms. Kim | Jung Jaehyun

52. End of the Night

"Sunhee." Setelah sesi ngobrol-ngobrol tentang resep-resep masakan, terus bercanda-bercanda, kayaknya sekarang bunda akan menanyakan hal yang serius ke gue.

"Iya bun?" Gue menoleh ke bunda yang lagi menumis sayur bayam. Kemudian mengecilkan apinya dan meletakan spatulanya sebentar. Bunda juga menatap gue.

"Bunda mau cerita deh."

"Kenapa bun?"

"Jaehyun pernah cerita nggak ke kamu tentang mantannya?"

Mantannya Jaehyun? Setau gue mantannya Jaehyun yang gue tau cuma Jihye. Terlepas dari dia, gue gak tau siapa lagi.

"Jihye bukan bun?"

"Iya bener." Pupilnya langsung mengecil begitu mendengar nama Jihye. "Bunda kurang suka sama dia."

Kim Sunhee being curios, ya gue akan bertanya sampai pertanyaan yang gue kira patut untuk ditanyakan akan terjawab. "Emang Jihye kenapa bun?"

"Jaehyun tuh ya, sebelum sama kamu... dia buta cinta banget. Bunda jadi kesel juga sama Jaehyun gara-gara Jihye. Udah jelas-jelas Jihye selingkuh, Jaehyun cuma diem aja. Katanya biarin Jihye yang ngaku sendiri. Mana sekarang punya anak dari laki-laki lain kan? Duh bunda nggak habis pikir kenapa Jaehyun mau sama perempuan kayak dia."

Gue sebenernya gak ingin terus menggali informasi tentang Jihye, tapi apa boleh buat? Gue kepo banget anaknya. "Jihye sering kesini bun?"

"Pernah Jaehyun ajak beberapa kali. Kamu tau kan feeling seorang ibu tuh kuat? Pertama kali liat Jihye aja, bunda kurang srek. Walaupun Jaehyun bilang pake iming-iming 'Jihye tuh first love aku bun' tapi duh, bunda gak suka deh. Keliatan dia bukan tipe orang yang baik. Mana hubungan mereka udah renggang 2 bulan lebih tapi Jaehyun masih mertahanin hubungannya. Bunda bilang udah putus aja, lepasin perempuan yang nggak ngehargain usaha kamu, eh tapi Jaehyunnya batu banget. Nggak mau dibilangin" Katanya, nada berbicaranya sedikit meninggi. "Tapi," bunda berhenti sebentar sebelum melanjutkan ucapannya, "bunda punya feeling yang bagus dan kuat tentang kamu. I hope you're the last one for Jaehyun."

Canggung. Ini artinya bunda mau gue nikah sama Jaehyun kan? "Hehe, aku juga berdoa yang terbaiknya untuk aku sama Jaehyun aja gimana bun. Jodoh nggak ada yang tau." Agak merasa bersalah sebenernya gue merusak harapan bunda, cuma gue juga gak mau bunda banyak berharap ke gue. Kalau seandainya-amit-amit-gue sama Jaehyun ada masalah di tengah jalan gimana? Dan mengharuskan gue, baik Jaehyun melangkah ke arahnya masing-masing yang udah di tentukan oleh Yang Maha Kuasa. Kalau gitu gimana?

"Bunda doain ya." Dengan senyumnya yang tulus bunda mengatakannya ke gue, "maaf ya malah jadi ngomongin masa lalunya Jaehyun. Bunda cuma nggak ingin Jaehyun disakitin sama perempuan lagi. Jaehyun tuh ya, bunda sayang-sayang, bunda urus baik-baik, bunda besarin dengan penuh kasih sayang-tapi itu perempuannya malah seenak jidat nyakitin perasaannya Jaehyun."

"Nggak apa-apa bun, malah aku seneng denger ceritanya Jaehyun dari bunda."

"Beneran?"

"Bener bun."

"Hahaha," bunda tertawa, "oh iya kamu tau nggak?" Tambahnya.

"Kenapa bun?"

"Bunda lupa kapan, tapi waktu itu bunda ketemu sama Jaehyun untuk makan siang-sama ayah juga. Jaehyun cerita kalau dia ketemu sama perempuan baru yang baru hadir di hidupnya. Ini kejadiannya udah putus sama mantannya. Kata Jaehyun, dia juga punya feeling yang kuat ke perempuannya. Terus nyeritain kalau perempuannya suka bunga, mandiri, nggak manja juga. Perempuannya pasti kamu ya?"

Gue tertawa canggung mendapatkan pertanyaan dari bunda, "hahaha masa sih bun?"

"Iya lah, waktu dia nyeritain kamu ya. Matanya tuh berbinar-binar, sama kayak tadi waktu di ruang tengah waktu ngeliat kamu. Bunda seneng ngeliat Jaehyun udah bisa senyum-senyum lagi. Ngeliat Jaehyun sedih tuh bikin bunda sedih juga. Ngeliat Jaehyun seneng, bikin bunda seneng juga." Senyum tipis kini menghiasi wajahnya yang mulus dan glowing. "Semoga Jaehyun selalu seneng sama kamu. Semoga kamu juga selalu seneng sama Jaehyun ya, Sunhee."