"Sunhee, kamu udah berapa lama ngelukis?" Papan kanvas gue dan Jaehyun letaknya bersebelahan. Sebenernya gue sama sekali gak punya ide mau ngapain agenda hari ini, kayak nge-date-nya ngelukis, apa yang harus gue lakukan? Jujur aja, gue gak pernah mengajak orang selain Hyeji untuk melukis. Kalau sama Hyeji, kita bakal melukis sesuatu yang paling atau sedang menghantui pikiran kita sekarang.
Tapi kalau sama Jaehyun sekarang? Ngapain?
"Udah lama, dari SD. Aku kan gak punya temen, jadi aku banyak meluangkan waktu sendirian terus waktu-waktu yang aku pake sendirian sering aku gunain untuk baca, melukis, nonton film, atau main TTS."
"Banyak juga ya kegiatan kamu."
"Daripada bengong gak jelas terus malah mikirin yang nggak-nggak?"
"Bener juga... eh iya, kamu udah main TTS dari jaman SD?"
"Iya, TTS yang tingkatnya masih gampang."
"Selain itu ngapain lagi?"
"Hmm terus aku udah main The Sims juga, waktu jaman aku SD, The Sims-nya masih The Sims 1, yang jadul banget pokoknya. Terus aku juga main Stronghold Crusader, tau gak? Permainan simulasi gitu."
"Nggak pernah denger Stronghold Crusader... permainan perang gitu bukan?" Dahinya mengkerut waktu bertanya ke gue. Mungkin aneh mengetahui anak perempuan main permainan simulasi perang-perangan.
"Iya, permainan perang dan bertahan dari musuh."
"You're becoming more interesting and interesting for me to know day by day, Kim Sunhee." Jaehyun terlihat tersenyum manis ke gue. "Karena gak banyak anak perempuan yang aku tau terus suka main game simulasi perang-perangan di usia yang masih muda."
"Don't get me wrong, Jaehyun. Tapi membaca, melukis, nonton film, ngisi TTS-bisa ngebosenin banget tau. Main The Sims kalau udah tau cheat juga jadi gampang bosen. Makanya aku main Stronghold Crusader-tadinya adik mama yang main itu, terus aku suka ngeliatin. Pas diliat-liat ih seru juga. Mana gak ada cheat-nya jadi ngebantu otak aku untuk berpikir bagaimana caranya kerajaan aku bertahan di daerah-daerah dengan sumber daya alam yang terbatas. Gimana caranya kerajaan yang aku bangun bisa bertahan dari musuh. Gimana caranya rakyat-rakyat aku bisa hidup dengan makmur, aman, dan tentram sentosa. It was so much fun."
Jaehyun hanya memperhatikan gue dengan mata yang penuh rasa kagum.
"Aku belum pernah main game itu, nanti ajarin aku mainnya gimana ya?" Pintanya dengan manja.
"Emang kamu mau main game kayak gitu? Jaman sekarang udah makin banyak game yang lebih canggih dan lebih menarik dari itu loh."
"Apapun yang kamu ceritain ke aku, bisa jadi lebih menarik tau. Ajarin ya?"
Dengan tawa pelan gue membalasnya, "sure thing."
🍑🍑🍑
"Sunhee, judul lukisan kamu apa?" Setelah menghabiskan beberapa jam di studio melukis, akhirnya lukisan gue selesai. Sebenernya tema dari lukisan gue ini gak jelas, gue hanya mewarnai kanvas sesuai dengan perasaan gue hari ini. Perasaan gue lagi seneng banget berbunga-bunga. Jadi itu yang akan gue lukis di atas kanvas, gue akan melukis emosi yang gue rasakan hari ini- ralat, dari kemarin.
"Hmmm, apa ya? Colors of Emotions?"
"Kenapa?" Jaehyun masih sibuk melukis. Matanya masih melekat pada kanvas yang sekarang udah dipenuhi berbagai macam warna diatasnya.
"Soalnya aku ingin berusaha menggambarkan gimana emosi aku sekarang, Jae."
"Emang-wait, Jae? Kamu biasanya manggil aku Jaehyun. Aku juga inget beberapa waktu yang lalu kamu manggil aku Jae juga, kayaknya kamu nggak sadar ya waktu itu manggil aku Jae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Kim | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...