Ms. Kim | Jung Jaehyun

45. Take Me Home

Setelah pembukaan, kata sambut, yang dilanjut dengan makan malam. Sekarang agendanya adalah games. Keren banget di acara gathering perusahaan gini ada games. Hadiahnya juga gak main-main. Ada tiket pulang-pergi ke Santorini plus hotel bintang 5 dengan pemandangan langsung ke laut. Selain itu ada voucher belanja di department store sebesar 5,000,000 won. Gue ulang. 5,000,000 won! Gila, kebanyakan uang ini sampe ngebuang-buang uang kayak gini. Belum lagi hadiah yang menurut gue paling whoa, yaitu satu unit mobil Rolls Royce, dan bisa dibawa pulang malem ini begitu selesai acara! Tapi dengan syarat kalau menang peringkat pertama ya.

"Baik kami akan memilih 10 orang saja untuk mengikuti permainan cerdas cermat kali ini." Oke jadi permainannya cerdas cermat. Tapi tentang apa? "Dengan tema yang berhubungan dengan The Jung Corporation tentunya."

Kalau gue ikutan, gue fix di eliminasi di ronde pertama. Mana tau gue tentang The Jung Corporation? Yang gue tau, CEO-nya sekarang itu Jaehyun. Cuma itu aja. Yang lainnya gue sama sekali gak tau.

Sampai sekarang udah ada 7 orang yang naik ke panggung. Kalau gue punya keberanian, gue mau ikut. Lumayan kan dapet hadiah gratis?

"Sunhee, mau maju nggak?" Tanya bundanya Jaehyun. Waktu makan malem, gue duduk bareng dengan orangtuanya Jaehyun beserta Krystal yang datang dengan pacarnya, Kai kalau gak salah namanya.

"Oh nggak ah tante hehehe." Gue menjawabnya dengan malu-malu. Kalau baru ketemu orang, gue suka malu-malu emang.

"Kak maju aja! Aku juga maju deh! Mau nggak?" Ini kan acara perusahaan ayahnya, dia kayaknya gak usah maju juga bisa deh kalau mau seandainya mau minta mobil Rolls Royce.

"Aku malu, Krystal." Kata gue dengan ekspresi yang takut. Seandainya dia tau kalau gue punya anxiety. Gue gak mau kalau gue anxiety gue sampe kambuh. No.

"Sunhee, coba aja maju. Buat ngeramein aja." Ujar ayah yang ikut dalam perbincangan gue, Krystal, dan bunda.

"Malu om, hehe."

"Jangan malu, maju aja gak apa-apa." Gak enak sebenernya kalau gue nolak terus-terusan, tapi gue disuruh maju sama yang punya acara, gak enak.

Akhirnya gue mulai bangkit perlahan. Ekspresi yang ada di wajah gue sama sekali gak meyakinkan. Belum juga gue berdiri sepenuhnya, Jaehyun udah menarik tangan gue, "kalau gak mau, gak apa-apa." Katanya.

Tapi gak enak gue sama ayahnya Jaehyun.

Coba aja kali ya?

Semoga permainannya berjalan lancar aja gak ada pertanyaan aneh-aneh. Lagian kan ini cerdas cermat, pasti nulis jawabannya di papan dan semacamnya gitu.

Gue lagi deg-degan banget, tapi gue berusaha untuk tenang.

"Ayo kak!" Krystal juga nemenin gue. Seenggaknya gue agak tenang ada Krystal di samping gue.

Gue dan Krystal berjalan menaiki panggung dan langsung disambut oleh MC yang sedang bertugas malam ini. "Wah baik, partisipan yang bergabung ada dua lagi, Krystal dan-" MC-nya melihat gue dan menatap gue dengan artian "namanya siapa?"

"Sunhee." Kata gue ke MC-nya.

"Krystal dan Sunhee! Tepuk tangan dulu untuk mereka berdua." Kata MC-nya. "Ya baik Mba Krystal dan Mba Sunhee bisa langsung duduk di kursi yang masih kosong." Kursi yang tersisa tinggal tiga, semuanya ada di barisan belakang. Dengan gue dan Krystal ikut menjadi partisipan, maka tinggal satu orang lagi biar genap 10 pemain. Jarak kursinya ini lumayan jauh satu sama lain, jarak masing-masing kursi kayaknya bisa 60 cm. Menghindari pencontekan juga kayaknya.

"Tinggal satu orang lagi. Ada yang mau ikut bermain cerdas cermat malam ini? Hadiahnya lumayan, ada tiket pulang-pergi Santorini plus hotel bintang 5 dengan pemandangan langsung ke laut, lalu ada voucher belanja sebesar 5,000,000 won, dan ada satu unit mobil Rolls Royce yang sudah duduk cantik dan menunggu pemilik baru untuk membawanya pulang malam ini." MC-nya berusaha untuk menarik satu pemain lagi. Karena, kalau pemainnya kurang, permainan belum bisa dimulai.