"Sunhee, ada perusahaan Jerman yang kerjasama sama aku, nah mereka mau ngerayain hari ulang tahun sejak perusahaannya didirikan, ulang tahun keberapa ya? 45 gitu? Nah aku di undang kesana. Tadinya bunda sama ayah yang mau dateng, tapi kakak bunda aku sakit, sekarang lagi di rawat di Singapore. Jadi aku yang harus dateng." Kata Jaehyun sambil memperhatikan gue yang sedang membuat rangkaian bunga di Fleurish.
"Terus? Ya tinggal dateng aja."
"Kamu mau ikut aku nggak? First trip bareng nih." Hubungan gue dengan Jaehyun sebenernya bisa dibilang baru sebentar, baru satu bulan. Untuk melakukan perjalanan berdua kayak gini, bukannya terlalu dini ya?
Dalam satu bulan ini, belum ada pertengkaran hebat antara gue dengan Jaehyun. Paling, kita bertengkar karena urusan jalan. Selebihnya, kita nggak pernah berantem. Mungkin pengaruh Jaehyun yang merupakan anak psikolog juga, jadi dia paham betul apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya menghindari pertengkaran hebat.
"Kenapa ajak aku?"
"Ya kan kamu pacar aku, Sunhee." Sambil memutar bola matanya.
"Nggak ajak Krystal?"
"Bosen sama dia, maunya sama kamu." Beberapa saat yang lalu padahal dia baru memutar bola matanya ke gue, tapi sekarang dia udah senyum manis lagi ke gue. Kedua tangannya berada di sebelah kanan dan kiri pipinya.
"Aku tanya Kak Junmyeon dulu." Dahinya langsung mengkerut mendengar kata-kata dari gue.
"Kenapa harus izin dulu?"
"Soalnya takut nggak boleh."
"Sunhee... kamu udah 24 tahun. Kamu udah tinggal sendirian... masa harus nanya Kak Junmyeon? Kenapa nggak nanya mama sama papa kamu aja? Hm? Nanti kita sekalian ke London deh. Aku pengen banget ketemu sama orangtua yang udah ngelahirin pacar aku."
Bisa banget dia ngerayu gue buat ikut ke Jerman dengan membawa-bawa mama dan papa. Gue udah lama gak ketemu mama sama papa, jadi, boleh lah ya gue ikut dia ke Jerman? Dari Jerman ke London kan deket banget. Sekalian melipir bentar lah ya.
"Yaudah."
"Yaudah apa?"
"Ikut."
"Bener?"
"Kamu mau aku boongan?"
"Nggak. Hehehehe." Sambil nyengir. "Kita berangkat 2 hari lagi ya."
Gue kira masih minggu depan atau bulan depan gitu, ini 2 hari lagi. Bilangnya dadakan banget, kayak ngajak ke Busan aja. Kalau pergi ke Busan ya oke lah ngajaknya h-2, lah ini ngajak ke Jerman h-2.
"Jaehyun..." gue memanggil namanya pelan.
"Hm? Kenapa?"
"Tapi aku takut."
"Takut kenapa?"
"Banyak orang nanti disana."
"Jangan khawatir, ada aku." Jaehyun berjalan mendekati gue, "kita kan mau latihan bareng-bareng untuk mengontrol anxiety kamu. Kita mulai dengan datang ke acara yang banyak orangnya ya?"
"Kalau nggak bisa?"
"Kamu bisa, Sunhee."
"Worst scenario, and if I can't?"
"Then I'll save you and protect you."
🍑🍑🍑
"Mr. Hartz! Congratulation for the birthday company!" Jaehyun menyapa pria berkebangsaan Jerman yang gue percaya dia adalah pemilik dari perusahaan yang sedang berulang tahun sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Kim | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...