71. I'm Sorry

8.2K 1K 83
                                    

"Ngapain dia pake masang banner segala sih? Nggak ada kerjaan banget." Gue ngomel-ngomel dari tadi. Gimana nggak? Nama gue terpampang jelas di banner berukuran 10x20m itu. Setiap orang yang melewati jalanan itu pasti akan melihat, baik yang menggunakan kendaraan maupun yang jalan kaki. Belum lagi orang-orang yang tinggal di apartemen gue dan memiliki pemandangan yang sama, mereka pasti akan liat banner yang tergantung di bangunan seberang apartemen gue.

"Kamu nggak mau coba ngomong sama dia dulu?"

"Nggak."

"Kenapa?"

"I'm not ready to face him, Jaehyun. My heart aches every time I saw his face..."

"It's okay." Tangannya meraih tangan gue. "Yaudah, pergi sekarang yuk?"

Rencananya gue dan Jaehyun akan pergi ke Fleurish sekarang, Jaehyun ingin memesan hampir 100 rangkaian bunga untuk acara makan malam perusahaannya yang akan diadakan minggu depan nanti. Jadi kita berdua akan ke Fleurish dan mengurus beberapa hal yang perlu diurus. Seperti bunga apa yang Jaehyun inginkan, bagaimana hiasan bunganya, mau pakai vas bunga kaca atau kayu atau plastik, dan sebagainya.

"Jooooy!" Gue memanggil Joy yang sedang asik membuat rangkaian bunga entah untuk siapa.

"Eh udah dateng? Tumben dateng pagi. Biasanya siang atau sore habisnya pacaran dulu." Katanya sambil tersenyum jahil.

"Pacaran?" Tanya Jaehyun, "udah tunangan kali."

Saat itu juga Joy berhenti untuk merangkai bunganya lalu suara teriakannya adalah hal yang selanjutnya gue dengar. Joy kalau udah excited, bakal excited banget! Raut wajahnya juga gak bisa membohongi perasaan dia.

Teriakannya Joy lumayan kenceng, berhasil membuat beberapa pelanggan melihat ke arahnya kaget dan membuat anak-anak gue yang lain datang menghampiri Joy, Jaehyun, dan gue yang sedang berdiri di ruangan yang sama.

"Kenapa, kenapa?!" Tanya Winwin dengan panik, takut ada sesuatu yang serius dan bahaya udah terjadi.

"SUNHEE SAMA JAEHYUN BARU TUNANGAN!!!" Kata Joy masih girang.

"AAAAAAA!!! SELAMAAAAAT!" Yang lain ikut senang mendengar kabar tunangan gue dengan Jaehyun. Anak-anak gue satu-satu menyalami dan memeluk gue lalu beralih ke Jaehyun.

"Kapan tunangannya nih?" Tanya Jisoo.

"Kemarin." Jawab Jaehyun dengan singkat.

"Di?"

"Disini."

"OOOOOOH." Suara Winwin yang lumayan keras membuat gue menutupi kedua telinga gue. Suaranya keras banget. "Makanya kenapa kemarin habis... mwah mwah gitu ya?" Sambil menaik-turunkan kedua alisnya ke gue dan Jaehyun.

"Betul!" Kata Jaehyun dengan ceria.

Joy kembali merangkai bunga yang tadi sempat terhentikan karena pengumuman pertunangan gue dengan Jaehyun. Untungnya, pelanggan yang membeli rangkaian bunga ini lagi ke Peony's Cafe yang ada di atas dulu kata Joy, jadi dia nggak nunggu lama karena Joy sempat berhenti merangkai bunganya.

Setelah semuanya kembali pada pekerjaan masing-masing, gue dan Jaehyun masuk ke dalam ruangan khusus untuk staf untuk memutuskan bunga seperti apa yang Jaehyun inginkan untuk makan malam perusahaannya nanti. Dia ingin bunganya dari gue, gak mau pesen dari tempat lain. Halah bisa aja nih Jung Jaehyun berusaha memikat gue—eh lupa, gue udah tunangan sama dia. Ya pokoknya dia bisa aja selalu bikin gue seneng. Hehe.

"Jadi mau kayak gimana bunganya?"

"Terserah kamu aja."

"Tapi kan untuk acara makan malem perusahaan kamu?"

Ms. Kim | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang