13. Talk is Easy

10.5K 1.4K 141
                                    

Selama di perjalanan, gak ada dari gue dan Jaehyun yang mengatakan sepatah kata pun. Mungkin Jaehyun emang ingin lagi diem, gue bisa mengerti itu. Toh, dia baru berantem dan putus sama mantan pacarnya.

Apalagi fakta mengagetkan kalau Jihye ternyata tengah hamil anak dari cowok lain. Mungkin masih hamil kecil, karena dia gak keliatan hamil sama sekali.

"Apartemen lo namanya apa?"

Oh iya, gue gak bilang nama apartemen gue apa. Pantes daritadi Jaehyun kayak muter-muter terus. Gue mau bilang juga kan malu ya...

"The Green Hills Cheongdam."

Mendengar kalimat gue barusan, Jaehyun langsung menginjak pedal dan melajukan mobilnya dengan kencang. Mungkin biar cepet sampe juga, makanya dia ngebut.

Begitu sampai di depan gedung apartemen, gue menawarkan Jaehyun jika dia ingin mampir dulu atau nggak. Biasanya orang bakal nolak kan? Karena ya mungkin mereka juga tau kalau tawarannya cuma formalitas aja alias basa-basi.

Tapi Jaehyun gak nolak, dia terima tawaran gue.

Oke, gue harus gimana sekarang?

"Masuk ke parkiran aja kalau gitu." Sambil menunjuk jalan masuk ke arah parkiran bawah tanah.

"Oke." Lalu melajukan mobilnya dengan pelan.

Parkiran kalau udah malem gini pasti bakal penuh banget, soalnya orang-orang juga udah pulang ke kediamannya masing-masing kan.

Tapi akhirnya kita mendapatkan parkiran kosong yang letaknya sebelah pintu masuk ke gedung. Beruntung banget dapetnya disitu, jadi gak perlu jalan jauh.

Jaehyun memarkirkan mobilnya mundur. Terus hanya dibutuhkan sekali percobaan aja sampai akhirnya mobilnya terparkir dengan lurus. Emang keren deh. Mantap Jaehyun!

"Lo kok bisa parkir mobil cuma sekali coba? Kakak gue kalau parkir maju mundur soalnya antara lebih besar jaraknya ke kanan, atau ke kiri. Kadang miring juga."

"Gue udah pro, maaf." Lalu tertawa. Melihatnya kembali tertawa membawa ketenangan dalam diri gue. Gak tau dia ketawanya hanya merupakan paksaan dan dorongan dari dalam dirinya.

Begitu mesin mobil dimatikan, gue langsung keluar mobil. Begitupun dengan Jaehyun, dia juga melakukan yang sama. Setelah kita berdua selesai, dia mengunci mobilnya dan kita berjalan masuk ke pintu masuk untuk menaiki lift.

"Lantai berapa?" Tanyanya.

"52." Gue suka bangunan tinggi. Jadi gue sengaja mencaria apartemen yang letaknya ada diatas lantai 45. Seru aja gitu ngeliat orang berlalu lalang di jalanan, terus mereka kecil-kecil. Belum lagi kalau malem, lampu-lampu akan menyala dan menunjukan indahnya cahaya mereka.

"Maaf ya, daritadi gue diem aja." Katanya ke gue setelah pintu lift tertutup.

"Gak apa-apa."

"Lo tinggal sendirian?" Jaehyun mencari topik biar seenggaknya kita gak diem-dieman terus.

"Iya, sendirian aja."

"Lo punya kakak?"

"Punya."

"Gak tinggal sama kakak lo?"

"Kakak gue punya apartemennya sendiri. Orang tua gue mengharuskan anaknya udah tinggal sendiri dari umur 20 tahun."

"Emang lo umurnya berapa sekarang?"

"24."

"Oooh."

"Kalau lo?"

"25."

"Loh?" Gue menunjukan ekspresi bingung, "bukannya seangkatan sama Doyoung ya?"

Ms. Kim | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang