⚠️WARNING! CONTAIN HARSH WORDS!⚠️
- Doyoung Point of View -
Berkas-berkas yang berisikan perjanjian-perjanjian penting masih banyak yang tergeletak di atas meja makan yang ada di apartemen gue.
Waktu pulang dari Sketch Coffee, dimana akhirnya gue dianter balik sama Kak Junmyeon dan Kak Irene- bukan sama Jaehyun, padahal gue kesananya sama Jaehyun, tapi dia gak tanggung jawab pulangin gue. Sialan emang.
Tadinya gue mau banget ikut sama Sunhee sama Jaehyun ke supermarket untuk nemenin Sunhee, feeling gue mengatakan untuk ikut. Tapi apa daya, akhirnya gue kalah karena gue berpikir untuk lebih menyelesaikan pekerjaan yang masih setia menunggu gue di apartemen.
Walaupun gue sempet bilang "Sunhee! Pengen ikut!" Tapi sebenernya gue juga mau balik aja ke apartemen soalnya banyak kerjaan. Bahkan gue sampe di seret sama kakaknya Sunhee yang tercinta dan pacarnya ke mobilnya. Siapa lagi oknumnya kalau bukan Kak Junmyeon dan Kak Irene? Mana pintunya sengaja di children's lock, biar gak bisa dibuka dari dalem. Emang keterlaluan.
Lagian gue gak bakal nekat sampe keluar mobil saat mobil sedang melaju juga padahal, gak bakal sampe segitunya. Otak gue masih berpikir dengan jernih sampe sekarang, dan keluar dari mobil saat mobil sedang melaju itu hanya akan mencari kematian.
Gue belum mau mati.
Belum siap.
Mata gue sibuk membaca terms and conditions yang udah disetujui oleh kedua belah pihak saat meeting sebelum penandatanganan kontrak untuk persetujuan kerjasama. Karena kalau ada pihak perusahaan yang licik, mereka akan menambahkan satu atau dua hal yang sebelumnya gak di bahas sama sekali.
Gue pernah hampir ketipu soalnya. Untung gue Kim Doyoung, gak bisa di tipu. Pokoknya gue tak terkalahkan deh, orang pokoknya gak berani untuk menipu gue- kecuali mereka punya nyali dan mental yang kuat. Waktu gue hampir kena tipu, pasti selalu ada perasaan yang gak enak dalam hati. Maka dari itu gue setiap gue akan menandatangani kerjasama, gue punya salinan mengenai persetujuan apa aja yang udah disetujui oleh kedua belah pihak- hal ini gue lakukan untuk menghindari gue kena tipu.
Begitu ketauan, mereka- pihak yang nipu gue, gak mau ngaku. Tapi gue desak dan gue menggunakan berbagai cara yang udah gue persiapkan seandainya gue di tipu. Ternyata caranya jitu banget, yang tadinya gak mau ngaku, jadi ngaku.
Ajib.
Sampe sejauh ini udah ada beberapa dokumen perusahaan yang gue tanda tangani, sejauh ini juga semuanya terpantau aman. Belum ada hal-hal yang ditulis yang diluar kontrak.
Lagian, Kim Doyoung mau dilawan.
Cari mati?
Waktu pulang tadi gue gak langsung ganti baju, kalau udah ganti baju yang ada gue malah leyeh-leyeh, males-malesan terus malah ketiduran. Gak, gak bisa. Mana lusa gue udah harus ke Praha.
Oh iya, gue belum bilang ke Sunhee perihal kepindahan sementara gue ke Praha. Besok aja kali ya bilangnya? Tadi gue mau bilang ke dia tapi keburu kena amuk kakaknya- dimana gue membiarkan- bukan membiarkan, malah menyuruh Sunhee datang ke apartemennya Jaehyun seorang diri.
Habis, waktu itu gak ada temen gue dan dia yang bisa datang ke apartemennya. Jam-jam kerja mereka ini gak fleksibel kayak Sunhee. Sementara gue? Kenapa gue gak dateng? Gue ada rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Kim | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...