24. Spill the Tea

10.2K 1.3K 95
                                    

Gue membawa kertas kecil yang isinya list permintaan fansite-nya DAY6 untuk kolaborasi dengan Peony's Cafe. Dalam list-nya, ada beberapa hal yang ingin mereka inginkan untuk kalaborasi ini dalam rangka ulang tahun salah satu member-nya. Mereka ingin menaruh fotonya di cup, lalu cookies yang udah dibungkus dan siap untuk dibawa ingin ditempeli stiker, menu spesial yang bisa didapatkan saat birthday week ulang tahun member-nya, mereka ingin menitip jual merchandise juga- gue sih gak apa-apa ya, terus mereka ingin menaruh standing banner dekat pintu masuk biar pelanggan yang masuk tau kalau salah satu member DAY6 sedang berulang tahun, nama member-nya Dowoon. Dan yang terakhir, mereka ingin setiap orang yang datang menuliskan ucapan ulang tahun untuk member DAY6 yang berulang tahun. Nanti kertas dan alat tulisya akan diberikan saat mereka melakukan pembayaran di kasir, lalu ucapan-ucapan ulang tahun ini rencananya nanti akan diberikan ke yang berulang tahun.

Bagus juga sih idenya.

"Chenle." Panggil gue ke Chenle yang tengah mengelap meja di dekat kasir.

Mendengar namanya dipanggil, dia langsung menghampiri sumber suaranya, yaitu gue. "Kenapa mba?" Tanyanya. Ditangannya masih ada lap yang dia gunakan untuk mengelap meja tadi.

"Ini, udah approve semua." Gue memberikan kertas kecil yang berisikan list dari fansite-nya ke Chenle. Kertasnya langsung dia terima saat itu juga.

"Oke mba, nanti aku bilang ke Thalia untuk hubungin fansite-nya."

"Emang nama fansite-nya apa?"

"Kalau gak salah sih Last August for DAY6 Dowoon."

"Wih inget ya lo."

"Iyalah mba! Gini-gini aku nge-fans sama DAY6. Lagunya enak-enak banget. Apalagi yang yeppeoseooooo nal barabwa judeon keu nunbit- udah stop stop nanti aku malah nyanyi lagi disini terus malah terkenal." Ujarnya sambil nyengir.

"Chenle, lo gak mau coba nyanyi setiap ada live music di hari Sabtu, Le? Suara lo tuh bagus tau."

Setiap hari Sabtu di Peony's Cafe Apgujeong, Peony's Cafe Itaewon, Peony's Cafe Dongdaemun, Peony's Cafe Incheon, dan Peony's Cafe Seocho selalu ada live music. Biasanya kita akan mengundang penyanyi lokal yang masih underrated. Kalau di Peony's Cafe Myeongdong, gak ada live music karena tempatnya yang gak begitu besar, takutnya yang ada nanti malah jadi sesak dan orang-orang gak nyaman untuk ada disana.

"Gak ah mba, aku malu."

"Eh siapa tau nanti ada orang agensi yang lagi mampir terus lo di kontrak sama mereka."

"Gak ah mba," dia nolak lagi, "mau kerja di Peony's Cafe aja, banyak makanan yang enak-enak."

"Kalau lo jadi idol lo bisa beli Peony's Cafe, Le."

"Tapi nanti pemimpin aku bukan Mba Sunhee, aku gak mau ah. Mba Sunhee udah kayak kakak aku sendiri tau. Masa Mba Sunhee tega ngelepasin aku ke orang yang belum tentu mereka baik ke aku apa nggak?"

Gue menggelengkan kepala gue pelan sambil tersenyum kecil, emang Chenle tuh kayak anak kecil. Yang paling muda disini emang Chenle sih tapi, dia suka dimanja sama staf gue yang lainnya.

"Yaudah terserah kamu aja."

"Oh mba, nanti untuk biaya kolaborasinya, gimana?"

"Ke Thalia aja, dia yang punya perhitungan berapa-berapanya."

"Oke mba! Siap!" Dengan begitu Chenle langsung permisi ke belakang untuk menghampiri Thalia. Thalia ini semacam manejernya Peony's Cafe Apgujeong.

Ms. Kim | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang