[COMPLETED]
Book two of Dr. Jung
"Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...
Jaehyun masih menggunakan pakaian yang sama seperti tadi sore. Yaitu kemeja dark jeans, jaket cokelat, celana jeans hitam, dan sepatu pantofel hitam. Gue suka banget sama cara berpakaiannya Jaehyun, stylish. Dia keliatannya sangat memperhatikan penampilannya, dan gue suka laki-laki yang memperhatikan penampilannya. Cuma suka laki-laki tipe gitu ya! Bukan suka sama Jaehyunnya, hehehehe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh hai!" Posisi duduk gue yang tadinya menyandar refleks langsung tegak dan setelahnya gue berdiri untuk menyambut kehadiran Jaehyun dan Doyoung.
"Sama siapa disini?" Tanyanya.
"Kakak gue."
"Sunhee! Sendirian aja lo?" Kini giliran Doyoung yang bertanya ke gue. Pertanyaan yang diajukannya juga sama.
"Sama kakak gue."
"Ooh, lagi ngantri pasti?"
"Iya, gue disuruh cari tempat tadi, soalnya penuh banget." Gue membalasnya sambil melihat ke arah sekeliling kafe.
"Ini kursinya kosong kan?" Tanya Doyoung ke gue sambil melihat ke arah kursi yang ada di meja yang gue duduki sekarang.
"Kosong."
"Kalau gitu gue sama Jaehyun gabung ya." Pintanya.
"Boleh."
"Eh iya, lo disini aja Jae sama Sunhee. Gue yang pesen, lo mau apa?" Kini pandangannya beralih ke Jaehyun yang daritadi berdiri memperhatikan percakapan antara gue dan Doyoung.
"Mau ice coffee aja, 4 shot ya Doy." Waduh? Gak kurang banyak tuh? Hidup tuh udah pait, gak usah ditambah pait lagi dengan cara minum kopi, apalagi Jaehyun mesennya ice coffee 4 shot. Tapi gue cuma diem aja, mau protes, but who am I?
"Jae, hidup tuh udah pait. Terus lo mau tambah kadar paitnya lagi dengan ice coffee 4 shot?" Kayaknya gue dan Doyoung berbagi sel otak yang sama deh, pikiran kita bisa sama gini.
"Gak apa-apa, lagi mau yang pait-pait."
"Seriusan?"
"Asli."
"Yaudah." Menyudahi percakapan singkatnya dengan Jaehyun, Doyoung langsung berjalan ke kasir untuk memesan minuman. Dari posisi gue berdiri, gue bisa melihat kalau Kak Junmyeon melihat Doyoung dan akhirnya memanggilnya agar berada di antrian yang sama dengan Kak Junmyeon dan Kak Irene.
Gue duduk kembali di kursi yang gue duduki tadi. Jaehyun mengikuti pergerakan gue dan duduk di seberang tempat duduk gue sekarang.
"Lo berdua aja sama kakak lo?" Dia membuka percakapan.
"Bertiga, sama pacar kakak gue."
Jaehyun mengangguk pelan, "terus ini lo habis dari mana?" Pertanyaan kembali diajukan oleh Jaehyun.
