Jaehyun sadar dengan sikap gue yang berubah tiba-tiba. Dia bahkan sampe bertanya "lo gak apa-apa?" Berulang kali. Gue gak tau berapa kali dia nanya, tapi pokoknya sering banget.
He's making sure that I'm ok.
"Krystal, dia dateng kan?" Tanya gue ke Jaehyun lagi. Padahal gue udah nanya tadi, cuma gue nanya lagi untuk memastikan.
Kita udah sampai di depan lobi hotel. Mobilnya Jaehyun bakal dia valet parking aja. Hello, ayahnya yang punya acara, secara gak langsung, ini hotelnya juga punya dia.
"Kayaknya dateng." Kayaknya. Kayaknya. KAYAKNYA. Jadi belum pasti kalau Krystal dateng atau nggak. Ya ampun, gue pengen nangis aja. Banyak banget orang diluar, paparazzi juga banyak banget.
Sebelum masuk ke gedung, ada red carpet dulu. Dari dalam mobil, gue bisa melihat kalau ada banyak orang yang di wawancara terlebih dahulu. Sumpah, gue takut banget kalau gue di wawancara. Gue harus jawab apa? Kalau gue nge-blank gimana? Kalau gue gak bisa jawabnya gimana? Duh mulai lagi kan gue overthinking. Pengen pulang aja bisa gak sih? Nggak ya? Huhuhu.
"Sunhee, you sure you okay?" Tanya Jaehyun sekali lagi dan gue jawab hanya dengan anggukan yang terlihat gak meyakinkan sebelum akhirnya dia keluar dari mobil duluan dan bilang ke gue untuk jangan keluar mobil dulu. Katanya biar dia yang bukain pintunya.
Manis banget.
Gue menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan. Sampai akhirnya angin dingin berhembus ke arah gue dari luar, menandakan Jaehyun udah membukakan pintu mobilnya untuk gue.
Dia mengulurkan tangannya untuk gue raih.
Gue meraihnya dan perlahan langsung keluar dari mobilnya.
"Hold onto me." Gitu katanya begitu gue berdiri di sampingnya.
Mengikuti ucapannya, tangan kanan gue menggantung di lengannya dengan erat. Gak erat banget, tapi cukup erat. Sementara tangan kiri gue masih menggenggam clutch yang penuh dengan swarovski yang baru gue beli tadi siang.
Deg-degan ya ampun. Kayak mau nikah.
Eh????? Gue ngomong apa barusan? Tau darimana kalau mau nikah deg-degan? Pikiran gue udah kemana-mana aja ini.
Begitu keluar dari mobil, gue langsung memasang senyuman terbaik gue. Banyak media disini, gue gak mau kalau mereka mendapati diri gue dengan ekspresi yang gak ramah. Ini acara gathering ayahnya Jaehyun, kalau mereka melihat gue-yang menjadi date-nya Jaehyun malam ini memasang muka gak ramah, wah bisa di blacklist gue. "Jaehyun! Bunda gak mau liat kamu sama Sunhee lagi!" Kalau bundanya ngomong gitu gimana? Ga gue gak mau lah!
"Sunhee, kita wawancara dulu ya?" Kata Jaehyun begitu kita menaiki tangga dan menghampiri reporter yang memanggil-manggil nama Jaehyun. Gue cuma mengangguk aja, mau nolak juga gak bisa.
"Mas Jaehyun! Salam kenal, nama saya Siena dan saya dari SBC Entertainment."
"Jaehyun." Jaehyun menyapanya balik.
"Salam kenal mba, nama saya Siena." Kini reporter bernama Siena itu mengulurkan namanya dan gue sambut saat itu juga setelah melepas tangan gue dari genggaman lengannya Jaehyun.
"Sunhee. Kim Sunhee." Gue tersenyum ke arahnya. Tangan gue kembali menggantung di lengannya Jaehyun, gak ingin melepaskannya.
Setelah Siena bertanya tentang kabar dan hal-hal yang basic, dia mulai meruncingkan pertanyaannya menjadi lebih dalam dan detil. Berusaha menggali informasi yang ingin dia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Kim | Jung Jaehyun
Fanfic[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning experience. Like instead of thinking "why am I like this" or "why is this happening to me" I'll ask myself "what can I learn from this," and it'...