"Bye, Mel. Thanks ya." ucap Bella lalu menutup pintu mobil, tanpa menoleh pada Andre sedikit pun.
Mobil putih itu kembali menyusuri jalanan setelah mengantar Bella.
Kini hanya ada Andre dan Amel. Hening. Tidak ada yang mengeluarkan suara.
Hingga akhirnya Amel angkat suara, "Nanti malem mau makan apa? biar aku buatin."
"Gak. gue mau ke club," jawab Andre datar. Ya begitulah, kalau bicara sama Amel. Datar, kalau gak datar ya ketus, atau membentak.
Amel mendengus. Selalu saja, pasti setiap malam Andre selalu ke club. Entah ada apa disana sampai membuat Andre selalu kesana.
Apa aku ngikutin Andre ke club ya? dia disana ngapain aja sih. Ajak Bella ah nanti.
Mereka pun akhirnya sampai dirumah. Setelah mobil putih itu terparkir sempurna. Pemilik Mobil itu memasuki rumah itu.
"Nanti malem aku boleh ikut gak?" tanya Amel yang sedang membuat Es jeruk didapur dan Andre sedang duduk diruang keluarga. Dapur dan ruang keluarga memang bersebelah.
"Gak."
Lagi lagi singkat, jelas, padat. Amel mendengus sambil mengaduk Es jeruknya yang sudah setengah jadi.
"Mana es buah gue? bawa sini!"
Amel segera menuangkan Es buah ke dalam mangkuk dan mengambil sendok lalu menaruh dimeja ruang keluarga.
Amel lalu membawa es jeruknya dan duduk disofa empuk berwarna putih minimalis itu.
"Kapan lo siap?"
Amel menoleh, menatap Andre dengan polos.
"Siap apa?"
"Gue gak suka orang yang sok bego!" ucapnya tajam tetapi masih fokus ke ponselnya.
Ya benar, sebenarnya Amel tau apa maksud Andre. Tapi dia pura-pura gak tau. "Gak sekarang." Jawab Amel tersenyum.
"Bodoh! Seorang istri itu seharusnya ngasih apa yang suaminya mau!" sentak Andre kesal.
Amel terpaku. Baru kali ini Amel mendengar Andre mengungkapkan 'Istri' ke Amel. Padahal sebelumnya Andre tidak menganggap Amel istrinya.
Apa dia baru sadar sekarang kalo aku istrinya?
"I-iya maaf." Amel menunduk, tidak berani menatap Andre.
"Maaf? basi!" Andre menaruh mangkuk berisi es buah dimeja, Andre langsung menghentakkan kaki nya dan melangkah menuju kamar nya.
Andre teringat sesuatu. Andre mengeluarkan ponselnya, dan ia langsung mengetik sesuatu diponselnya.
Andre Adinata: tar malem gue tunggu diclub.
Andre Adinata: kalo lo ga respon. Gue jemput jam 9.
Anabella: ga.
Andre Adinata: oke gue bawa Amel aja deh ke club. Biar gue kasih ke cowo cowo disana.
Anabella: gausah bawa bawa sahabat gue. Dia gatau apa apa brengsek!
Andre Adinata: haha segitu care nya lo sama Amel?
Andre Adinata: sampe sampe Relain diri lo sendiri cuma karna temen.
Anabella: Amel sahabat gue. Selamanya akan tetap begitu.
Anabella: jangan lo usik persahabatan gue.
Andre Adinata: kalo gue usik lo bakal apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...