part 40
Hi! jangan lupa vote yaw!
*****
Amel dan Raffi sekarang sudah di dalam mobil yang Raffi pesan di aplikasi ojol.
"Mel," panggil Raffi. "Gue mau nanya serius sama lo," lanjutnya.
"Nanya aja," jawab Amel.
"Lo sebenernya serius ngga sih sama gue? lo ngga cinta kan sama Andre?"
Amel terdiam. Dalam lubuk hati Amel, sebenarnya Amel tidak tahu perasaan sebenarnya. Selama ini ia hanya menjalani nya saja tanpa memikirkan perasaan yang sesungguhnya.
"Kenapa diem?"
Amel tersadar dari lamunannya.
Kedua mata mereka saling menatap. Raffi yang menunggu jawaban.
"Kamu kenapa tiba tiba nanya gitu?" tanya Amel balik.
"Ya gapapa, nanya aja, jawab dong."
"Ya kita jalanin aja dulu Fi, kita juga belum kuliah, baru mau masuk kuliah tahun ini."
Raffi menghela nafas, dia tahu Amel tak mau membahas soal ini. "Iya gue tau, kita kuliah bareng ya?"
"Siap, hehe." Amel hormat dan nyengir.
"Kalo masalah Andre, lo ada perasaan ngga ke dia?" tanya Raffi serius.
"Perasaan gimana?"
"Ya kek cinta gitu? Atau sayang?"
"Aku cuma ada perasaan kasihan," Jawab Amel seadanya.
"Kasian? buat apa?"
"Ya ngeliat dia mohon mohon ke aku gitu."
"Perasaan lo yang harusnya dikasihanin, bukannya si cowo bajingan itu," balas Raffi emosi, Raffi memang sangat tak suka pada Andre. Amel hanya menghembuskan nafasnya saja.
Drttt....drttt
"Siapa?" tanya Raffi ketika ponsel Amel ada panggilan.
"Saras," jawab Amel, lalu mengangkat telpon nya.
"Hello Amel!!"
"Iya ada apa?"
"Lo dimana sih? habis ngejablay lo ya!"
"Haduh apasih Ras."
"Abis nya lo ngga balik balik! Dimana lo? bjdjoembahorljheheiwpjdbdb"
Amel mengernyit. "Kamu ngomong sama siapa sih?!"
"Adammm!! Diem lo ah iseng banget sih lo..."
"Ciri-ciri nih," gumam Amel sambil tertawa.
Karena Saras malah ribut dengan Adam, jadi Amel mematikan sepihak.
"Lah telpon kok ngga jelas gitu?" ujar Raffi heran.
"Namanya juga Saras, haha." Amel tertawa kecil. Raffi ikut tertawa kecil.
"Btw lo mau langsung pulang?" tanya Raffi.
"Iya deh pulang aja."
***
"Makasih ya Raffi, hari ini banyak kejadian seru sama kamu hehe," ucap Amel sebelum turun dari mobil.
"Iya, tetep semangat ya!" seru Raffi sembari mengelus lembut kepala Amel.
"Oh iya jangan lupa, ambil motor kamu tuh masih ditaman tadi," ujar Amel mengingatkan.
"Okeoke."
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...