(60)

128K 3.8K 610
                                    

Pukul 4 sore Amel baru saja memasuki rumah nya. Dari pagi hingga sore Amel menghabiskan waktu bersama Bella, mereka keasyikan bermain hingga sore. Tetapi Adam tak ikut. Karena Adam bersama Saras sedang jalan-jalan berdua. Entah mereka berdua ada hubungan apa.

Amel melihat Andre baru saja turun dari tangga. Amel tetap diam dan melanjutkan langkahnya menuju kamar nya dilantai dua.

Baru saja Amel ingin menaik anak tangga pertama, tangannya sudah ditahan oleh Andre. Andre menatapi Amel dalam-dalam. Amel hanya menatap Andre dengan wajah datarnya. Namun, kedua nya sama-sama diam. Tak ada yang mengeluarkan suara, hanya saling menatap satu sama lain.

Amel bisa melihat tatapan sendu di mata Andre, hatinya tiba-tiba merasa tersentuh oleh tatapan mata Andre yang begitu kelam dan sendu. Andre tersenyum hangat menatap Amel, tak ada berontakan yang keluar dari mulut Amel, Bahkan Amel tetap diam memandang Andre.

Eye contact antara mereka terjadi cukup lama. Mereka seperti nyaman menatap satu sama lain. Hingga Andre mengeluarkan suara. "Maaf," lirih Andre.

Amel masih diam tak berkutik, menatap Andre dengan lekat namun dengan tatapan datar.

"Maaf bikin kamu kecewa," kata Andre.

Amel masih tetap diam memandangi Andre, kali ini tatapannya berubah hangat, bukan datar lagi.

"Maaf ya, Mel?" tanya Andre. "Maaf selama ini kamu kecewa karena aku." tambahnya.

"Tolong, Maafin aku, Mel."

"Please, ya? jangan tinggalin aku."

"Aku bisa hancur kedua kali nya, kalo ngga ada, kamu."

"Maaf." lirih nya.

Amel mengangguk pelan, sangat pelan. Amel mengangkat bibirnya membentuk lengkungan senyum. Andre bersorak senang dalam hati nya diberikan Amel senyuman.

"Jadi, kita baikan?" tanya Andre antusias.

Amel mengangguk. "Iya."

"Serius?!"

"Iya. Tapi ada syarat nya," ucap Amel.

"Apa?" tanya Andre cepat.

"Jangan kecewain aku lagi dengan masa lalu kamu itu."

Andre mengangguk mantap. "Ngga akan. Karena aku udah kasih tau semuanya," bisik Andre tepat ditelinga kanan Amel.

"Oke, aku maafin kamu," ucap Amel namun dengan nada ketus.

Andre terkekeh. "Kok gitu sih jawab nya?"

"Iya udah dimaafin." ulang Amel dengan jelas dan rinci, dengan nada ikhlas.

Andre tersenyum puas. Amel menatap Andre yang sedang tersenyum, Amel terpana melihat ketampanan Andre. Amel baru menyadari bahwa Andre ternyata sangat tampan haha. Kalau sudah cinta, pasti orang yang dicinta itu disebut tampan. Beda kalau ngga cinta, pasti disebut biasa saja. Tetapi Andre memang tampan sih.

Amel masih nyaman menatap wajah Andre dengan rinci. Amel terpesona akan ketampanan yang dimiliki Andre. Pantas saja dulu di sekolahnya, banyak yang menyukai Andre. Dulu Amel tak pernah memandang Andre tampan atau biasa saja, baru sekarang Amel memandangnya.

MENYESAL  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang