Andre mengerutkan dahi nya, ia tak mengerti maksud ucapan Ryan dan Bella.
"Maksud kalian apa?" tanya Andre.
"Jadi selama ini Fany itu orang suruhan?" tanya Amel tak percaya. Ia menatap Bella, sahabat nya yang ternyata memilki rencana buruk untuk dirinya. Amel berjalan mendekati Bella, Amel menatap Bella dengan raut kecewa. Andre mengikuti langkah Amel, Andre bingung dengan semua ini. Ia tak mengerti sama sekali.
Fany menatap Amel sinis. "Iya, gue emang disuruh, tapi gue emang beneran cinta dan sayang sama Raffi!" ucap Fany penuh emosi.
"Mel, gue minta maaf. Tapi ini semua gue lakuin demi lo." Bella memegang tangan Amel. Bella malu telah melakukan rencana ini, tapi mau bagaimana lagi? Bella hanya menunjukkan kearah yang benar.
Tubuh Amel bergetar. Amel menjatuhkan diri nya di sofa yang ada dibelakang resto itu. Amel masih tak menyangka permainan mereka semulus itu sampai Amel tak menyadari Fany itu hanya orang suruhan.
Bella langsung duduk disamping Amel dan memeluk sahabat nya erat. Ia merasa bersalah.
"Tapi kenapa? Apa salah aku dan Raffi?" Amel menatap lekat Bella dan Ryan secara bergantian.
Ryan menarik napas nya. "Mel, lo sadar ngga? Andre itu masih suami lo, dan saat itu lo malah tetep mau nikah sama Raffi. Dan lo hamil anak Andre. Masa iya nikah nya sama Raffi? terus nasib Andre gimana? dia kan bapa nya, lo tega misahin anak dan ayah?"
Amel tertegun. Ia mencermati ucapan Ryan. Kalau saat itu Amel dan Raffi jadi menikah, kasihan nasib Andre sebagai ayah dari anak yang Amel kandung. Sudah gitu Raffi harus berbohong kepada orang tuanya. Benar juga apa yang diucapkan Ryan.
"Lo wajar trauma sama Andre, tapi kita semua tau kalo Andre tulus berubah. Lo juga diperjuangin kan sama Andre?" tambah Ryan.
Amel terdiam. Mendengarkan kata-kata Ryan.
"Asal lo tau Mel, Andre sampe ngga dianggap anak lagi sama kedua orang tua nya. Itu demi siapa? Demi lo! sampe fasilitasnya diambil semua, dia bingung mau ngasih makan lo pake apa nantinya, dia stress waktu itu. Lo tau ngga perjuangan dia buka resto ini? Dia sampe kekurangan modal buat bisnis, dan akhirnya gue bantu dia sampe resto ini sukses. Dan Andre bangun resto ini demi mencari penghasilan buat hidup lo."
Ryan menatap Amel serius. Ia terus menerus menjelaskan panjang lebar.
"Gua ngga nyalahin lo, gue juga tau lo trauma, sakit hati, dan kecewa sama Andre. Gue juga ngga ngebela Andre. Kalian berdua punya kesalahan masing-masing."
Amel masih menatap Ryan. Ucapan Ryan membuat Amel tak bisa berkata-kata lagi. Amel tetap diam mendengarkan.
Bella menatap Ryan yang duduk didepannya sambil tersenyun kagum, Bella juga mengelus pundak Amel. Bella harus memberi Amel pencerahan, agar Amel tak selalu menyalahkan Andre.
"Iya Mel, gue juga capek nasehatin lo supaya ngga cerai waktu itu. Tetep aja lo susah dibilangin. Akhirnya gue terpaksa buat rencana ini, dan lo jangan salahin Andre ya. Dia ngga pernah tau tentang rencana ini," ucap Bella. Bella khawatirnya nanti Amel akan salah paham dengan Andre. Andre sudah bahagia beberapa hari belakangan ini, Bella tak mau merusak kebahagiaan Andre.
"Tapi kalian ngga tau gimana rasa nya jadi aku," lirih Amel.
"Gue tau banget. Tapi dalam hubungan pasti selalu ada konflik. Dan seharusnya lo menyelesaikan konflik nya itu, bukan malah pergi ninggalin. Itu nama nya lari dari masalah," sahut Ryan dengan nada hati-hati, Ryan tak mau menyinggung Amel.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Fiksi Remaja[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...