(47)

91.2K 2.7K 401
                                    

"Eh pokonya gue ngga dukung lo cerai ya, Mel!" ucap Bella mengganti topik awal.

"Kenapa? Apa kamu masih cinta sama Raffi?" tanya Amel yang sukses membuat Bella terdiam mati kutu. Amel pikir begitu karena jika Amel tak cerai dengan Andre otomatis ia harus putus dengan Raffi, dan Bella senang kalau begitu.

duhhh kok jadi bahas cinta gue ke Raffi sih. Bella membatin.

Amel menatap Bella, menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya. Namun nyata nya Bella sedari tadi diam dan bengong.

Amel menepuk bahu Bella. "Bel?"

Bella mengerjap, tersenyum kaku dan berusaha tenang. "Eh iya?"

"Kamu cinta sama Raffi?" tanya Amel sekali lagi.

Bella mengangguk. "Ya sebenernya sih iya, maaf ya gue jujur," ucap Bella tak enak hati.

Kini Amel terdiam dan tambah merasa bimbang.

"Karena kan Raffi itu orang baik, dulu disaat gue jatoh dia dateng dan nyemangatin gue, dan sampe akhirnya dia benci gue gara-gara salah paham antara gue dan Andre."

Amel menatap Bella yang murung.

bener. Aku juga saat jatoh ada Raffi yang selalu dukung aku. ngga salah kalo Bella juga cinta sama Raffi. tapi cinta segitiga ini membingungkan!

"Emm sorry banget Mel, ah udah lupain aja, perasaan gue juga ngga penting."

Amel menggeleng cepat dan menggenggam kedua tangan Bella.

"Ngga Bel, aku juga tau Raffi orang baik makannya kamu bisa cinta sama dia, jadi wajar," ucap Amel.

"Tenang, gue juga ngga ada niat ngerebut Raffi dari lo." Bella tersenyum.

Loh perasaan aku ngga bahas dia ngerebut Raffi? Amel membatin.

Amel hanya tersenyum tipis.

"Yaudah gue pulang dulu ya Mel, takut kemaleman." Bella berdiri dari duduknya.

"Cepet amat Bel, ngga nginep aja?" tawar Amel yang ingin ada teman menginap. Bella nampak berpikir pikir sejenak mengenai tawaran Amel.

"Boleh juga tuh, yaudah malem ini gue nginep deh."

"Yey!" girang Amel lalu memeluk Bella.

Mereka masuk dan menutup pintu balkon serta jendela.

Walaupun tempat tidur Amel single bed tetapi muat untuk dua orang berbadan ramping seperti Amel Dan Bella, Amel sedang memakai sandal rumah, dan menyiapkan sandal rumah satu lagi untuk Bella. Amel pun mengajak Bella turun ke bawah untuk makan malam. Tetapi Amel harus memasaknya terlebih dahulu.

Saat Amel dan Bella sampai di lantai dasar, mereka melihat Andre diruang tamu dengan wajah lesu nya. Namun Amel memilih diam dan berjalan menuju dapur, ia mempersiap kan bahan makanan yang akan di masaknya.

Andre menoleh mendengar langkah kaki. Ia melihat Amel di dapur, Dengan cepat Andre menghampiri ke dapur.

"Lo bisa masak?" tanya Bella yang hanya duduk di mini bar yang terdapat tiga kursi yang menjulang tinggi.

MENYESAL  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang