(35)

109K 3.6K 206
                                    

part 35

"kita udahan dulu ya?" ucap Amel dengan pelan, tetapi masih bisa di dengar jelas oleh Raffi.

Raffi terdiam dengan wajah bingung. Ia syok mendengar ucapan Amel. Mengapa secara tiba tiba begini?

"Maksudnya?" tanya Raffi lalu membenarkan posisi duduk nya diranjang rumah sakit.

Amel menatap Raffi, menghela nafas pelan. "Kita putus dulu,"

Seketika wajah pucat Raffi bertambah semakin pucat. Ia semakin bingung, karena ia merasa tidak melakukan apapun yang menyakiti Amel, tetapi Amel meminta putus?

"Sementara kok jangan panik gitu." sambung Amel cepat setelah melihat wajah Raffi yang tidak bisa diartikan.

"Kenapa?gue salah apa?oh apa karna gue ngomongnya gue-lo? Oke aku pake aku kamu ya," Ucap Raffi melantur.

Amel terkekeh pelan, "Gak gitu."

"Apa aku gak romantis? Atau kamu gak nyaman sama aku?" tanya Raffi dengan wajah semakin gelisah.

"Mel jangan gitu dong! gue eh maksudnya aku cinta banget sama kamu, aku gak rela kalo sampe kamu mutusin aku!"

Amel tertawa renyah karena ucapan Raffi sedari tadi tidak jelas. Raffi pun menatap Amel heran, mengapa ia ditertawakan? Apa ada yang lucu? Pikir Raffi.

Amel memukul mukul pelan bahu Raffi dengan terus tertawa ngakak melihat reaksi Raffi ketika Amel meminta putus. Sedangkan Raffi dibuat semakin bingung dan tidak mengerti.

Amel masih terus tertawa, kini Raffi mulai berpikir bahwa ini adalah prank.

"Oh! Ini cuma prank kan?"

Amel menghentikan tawa nya, ia menatap Raffi. "Aku serius."

Hening.

Amel menatap Raffi serius, sedangkan Raffi sendiri masih menatap Amel heran. Tadi Amel tertawa, kini ia malah serius menatap Raffi.

"Eh pacar gue pinter banget ngepranknya!"

"Serius fi!"

"Gak mungkin lah!"

"Aku serius!" ucap Amel penuh penekanan.

Raffi meneguk ludah nya susah payah.

"Kenapa?"

"Aku mau selesain hubungan aku sama Andre dulu, Raffi." jelas Amel lembut.

"Yaudah lo selesain, tapi kita gak usah putus!" pekik Raffi tak terima.

"Biar selesainya gampang dan cepet fi, makannya kita putus dulu."

Raffi menghembuskan napasnya kasar, menatap Amel dengan tatapan? Sendu mungkin?

"Berapa lama?" tanya Raffi.

"Setelah UN, baru aku ke pengadilan. Kamu mau bantu aku kan?"

"Oke, tapi lo gak boleh deket sama cowo mana pun!" ucap Raffi tegas dan ada nada cemas disana.

"Iya, Raffi."

"Maafin Amel ya."

******

Senin.

UN hari pertama dimulai. Raffi sudah keluar dari rumah sakit dua hari lalu. Dan kini ia ingin segera menyelesaikan UN nya. Supaya Amel dan Andre pun cepat bercerai.

Begitu pun Amel, disekolahnya dengan fokus dan teliti ia mengerjakan soal soal UN. Berharap nilai ia bagus dan bisa masuk universitas indonesia. Dan juga ingin menggugat cerai Andre.

MENYESAL  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang