(23)

142K 3.5K 782
                                    

part 23

Raffi Dewantara: ohh. Gue sama Bella cuma temen biasa. Siapa bilang pacaran?

Amel merasa senang mendengarnya. Amel sendiri bingung dengan perasaannya saat ini.

Namun Amel juga merasa sedih. Karena sepertinya Bella menyukai Raffi. Pasalnya ia mengaku pacar Raffi dichat nya dengan Andre. Tetapi apa itu hanya siasat nya agar Andre menjauhinya?

Kalo Bella gak suka sama Raffi. Ngapain dia ngaku ngaku ke Andre kalo dia pacaran sama Raffi? eh tapi apa masalahnya sama aku? Apa aku cemburu? Ah masa sih.

***

Tak terasa kini sudah hari minggu. Dimana Raffi, Bella, Adam, dan Amel akan berlibur ke dufan.

Gadis cantik nan polos ini sedang merias diri, walaupun dia tidak bisa makeup tetapi ia sedikit belajar dari internet.

Amel hanya menggunakan pelembab dan sedikit bedak tabur. Sangatlah natural.

Jeans putih dipadu dengan kaos hitam polos dan dibalut dengan rompi putih tanpa lengan. Sangat simple dan cantik dikenakan Amel.

Amel kemudian mengambil tas ransel hitamnya. Lalu memakai sepatu hitam.

Tin tin

Amel segera berlari ke depan rumah. Karena Raffi sudah siap didepan rumahnya.

Saat Amel melewati ruang tamu. Andre rupa nya sedang duduk disana.

"Mau kemana lo?"

Langkah Amel terhenti. Amel menoleh. "Dufan."

"Sama siapa?" tanya Andre dingin.

"Bella Raffi Adam Saras." sebut Amel.

Seketika mata Andre berbinar mendengar nama Bella. Walaupun kemaren ia kecewa karena mendengar Bella berpacaran dengan Raffi.

"Kenapa?" tanya Amel membuyarkan lamunan Andre

"Udah sono pergi." kata nya dengan nada ketus.

Amel mengangguk dan melangkahkan kakinya. Namun langkahnya lagi lagi terhenti.

"Lo berangkat sama siapa?" tanya Andre.

"Raffi."

"Loh Raffi kan pacar nya Bella! Lo selingkuh sama Raffi? Ohh bagus bagus!" Ujar Andre tiba-tiba jadi senang.

"Kata Raffi dia gak pacaran sama Bella. Udah ya aku pergi dulu." Jelas Amel lalu pergi begitu saja.

Tunggu gue bella. Batin Andre lalu tersenyum miring.

"Hai, Fi. Maaf ya nunggu lama." sapa Amel dengan senyum mengembang.

"Santai aja. Ayo!" Raffi kemudian memasangkan Helm Amel. Padahal Amel bisa memakainya sendiri.

Raffi menatap Amel yang sudah memakai helm. Amel membuang muka menghindari tatapan Raffi.

"Lo cantik. Natural." puji Raffi terus menatap Amel kagum dengan senyum yang tidak menghilang dibibirnya.

Amel tersipu malu dan langsung naik motor Raffi dengan cepat.

"Cie salting haha!" Raffi terkekeh dengan gerak gerik Amel. Benar-benar menggemaskan jika Amel salting.

Amel memanyunkan bibirnya. "Tau ah!"

Raffi tertawa kecil lalu mengarahkan spion nya tepat ke wajah Amel.

"Ih spionnya kok ke arah aku sih! Pindahin!" pekik Amel malu.

"Biarin. Biar gue bisa liat wajah lo terus."

MENYESAL  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang