Andre dan Bella sudah sampai tepat didepan gerbang rumah Raffi. Terlihat Amel sedang berjongkok didepan gerbang sambil menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangannya. Tubuh Amel sudah basah kuyup, tapi Amel malah berjongkok didepan rumah Raffi yang terlihat kosong.
Dengan cepat, Andre dan Bella turun dari mobil menghampiri Amel disana.
"Mel!" Andre berjongkok dihadapan Amel, mengguncang guncang pundak Amel.
Amel mengangkat wajah nya menatap Andre. Amel bangkit dan segera berdiri. Andre mengikuti pergerakan Amel.
"Andre ngapain kesini?" tanya Amel.
Andre menghela nafas. "Mel, ayo kita pulang. Ini hujan nanti lo sakit," kata Andre lembut sembari menyentuh kedua bahu Amel. Sekarang Andre dan Bella juga ikut kehujanan.
"Ngga mau! Aku mau tunggu Raffi, dia pasti bentar lagi pulang." Amel menyingkirkan tangan Andre dari bahu nya. Ia berbalik badan menatap rumah Raffi yang gelap.
Andre menarik tubuh Amel ke dalam pelukannya. Andre merasa iba melihat keadaan Amel yang kacau karena ditinggal Raffi. Andre pernah berada diposisi Amel, saat Amel meninggalkannya Andre juga kacau keadaannya.
"Jangan kayak gini, Mel. Gue takut lo sakit," ucap Andre ditelinga Amel.
Amel mendorong tubuh Andre kuat. Amel memundurkan tubuhnya, menjauh dari Andre. Amel kembali menatap rumah Raffi, ia memegangi pagar rumah Raffi.
"Raffi!" teriak Amel.
Andre mendekati Amel. Andre berdiri disamping Amel. "Raffi nggak ada, Mel."
Amel menggeleng. Amel tak mau percaya kalau Raffi sudah pergi. "Ngga! Raffi ngga ninggalin aku kok," ucap Amel.
Andre mengusap kepala Amel lembut. "Ayo pulang, ini udah malem, Mel."
"Andre pulang aja, jangan ngajak aku!" pekik Amel.
Bella yang sedari tadi diam pun berjalan menghampiri Amel.
"Mel, ayo pulang," ajak Bella lalu menggandeng tangan kiri Amel.
Amel menepis tangan Bella. "Ngga mau. Aku lagi nunggu Raffi, Bella!"
"Tapi, Raffi udah pindah ke Amerika," sahut Bella.
"Ngga! Raffi ngga bilang ke aku kalo dia ke Amerika. Raffi pasti ngabarin aku, tapi nyatanya dia ngga kasih tau apa apa, itu artinya dia ngga kemana mana." Amel terus menolak pernyataan bahwa Raffi telah pergi. Amel tak mau Raffi meninggalkannya.
"Beneran, Mel. Raffi kan pergi ke Amerika." Bella menghela nafasnya, Amel susah juga dibilangi.
"Masa Raffi pindah ngga bilang ke aku, pasti kamu bohong," ucap Amel.
Amel terus menggelengkan kepala tak percaya. Ia menjauhi pikiran pikiran negatif. Meski itu kenyataan.
"Gue yakin Raffi udah pergi. Lo aja dikasih kiriman terakhir dari dia kan?" ucap Andre.
"Hiks..." Amel menangis. Ia teringat kata-kata Raffi yang memiliki makna begitu dalam saat di telepon. Kata kata itu terus terngiang ngiang di pikiran Amel, membuat siapa saja merasakan sedih jika mendengar kata kata Raffi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...