Amel berlari cepat tanpa mempedulikan sekitarnya, dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Amel benar-benar kecewa pada Andre. Amel merasa bersalah pada Bella, Bella sahabat kesayangan Amel dan Amel merasa sakit hati ketika Andre mengungkapkan bahwa Bella sudah dinodai oleh Andre.
Amel berlari di pinggir trotoar. Amel tak peduli dengan Andre yang terus memanggil namanya.
"Amel" Teriak Andre yang tak jauh dibelakang Amel.
"Mel, tunggu!"
Andre berhasil menarik lengan Amel, tubuh Amel tertarik kebelakang hingga menyentuh dada Andre. Dengan cepat Amel menjauh dari bidang dada Andre. Amel menatap Andre dengan tatapan ilfeel.
"Please, Mel. Aku minta maaf," lirih Andre lalu memegang kedua bahu Amel. Andre menatap Amel sendu.
"Kamu tau ngga sih? kamu itu cowo terjahat, terkejam, menjijikan, dan egois yang pernah aku kenal!" sentak Amel menatap Andre dengan amarah. Setelah satu minggu baik-baik saja, kini Amel kembali menyentak Andre karena kenyataan Andre menodai Bella.
"Aku--"
"Bisa-bisa nya kamu melakukan hal itu pada Bella, kenapa harus Bella?! kan kamu punya BANYAK CEWE!" teriak Amel dengan menekan kata 'banyak eewe' sekaligus menyindir Andre. Dulu Andre memang banyak cewek.
Andre menghela nafas berat, ia menatap Amel frustasi.
"Kamu tau Mel, dulu aku jahat, kamu tinggal sama aku dari awal aku jahat. Tapi aku yakin kamu sekarang tau kalo aku udah berubah. Kamu pegang hati aku." Andre mengambil tangan kanan Amel, lalu ia letakkan di dada Andre, seolah Andre menyuruh Amel memegang hati nya dari luar. "Aku yakin kamu tau, kamu paham. aku.udah.berubah," ucap Andre dengan penekanan lembut.
Amel terdiam sebentar, lalu ia menarik tangannya kembali. Memang benar, Amel tahu betul kalau Andre sudah berubah. Sekarang Amel hanya sedang kecewa.
"Please, kamu jangan ninggalin aku lagi," ucap Andre, takut Amel meninggalkannya seperti dulu saat mereka ingin bercerai.
Amel menghapus airmata nya kasar. Amel menatap Andre. "Aku kecewa! Kenapa kamu jahat sama Bella juga?"
"Maaf, aku khilaf. Seenggaknya aku udah mau mengakui kesalahan, Mel."
"Tetep aja aku kecewa!" balas Amel lalu sedikit memundurkan tubuhnya dari Andre.
Andre mengusap wajahnya gusar. Andre terduduk ditrotoar, ia mendongak keatas menatap wajah Amel. "Maafin aku."
Beberapa kendaraan yang melintas dekat trotoar jalan itu menatap kedua pasangan itu heran, mereka ingin tahu apa yang terjadi. warga +62 memang kepo.
"Ndre, bangun! jangan kayak gini." Amel menepuk-nepuk bahu Andre untuk menyuruhnya bangkit.
Andre menggeleng pelan. "Ngga, sebelum kamu maafin aku!" Andre malah mengancam.
"Ndre, jangan gini!" sentak Amel.
"Maafin aku Mel." Andre menyatukan kedua telapak tangannya, memohon maaf pada Amel.
Amel diam tak bereaksi. Amel menatap Andre iba, tapi Amel juga sedang kecewa berat dengan Andre.
"Aku emang salah besar. Tapi itu masa lalu, Mel. Aku sama Bella juga udah baikan lagi," ucap Andre masih terduduk ditrotoar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...