Adam, Amel dan Bella sudah tiba dirumah Bella setelah kejadian tadi.
"Bel, lo tadi ngapain ke Club?" tanya Adam pelan.
Bella menundukkan kepalanya. Berpikir beberapa saat.
"Kamu sama cowo?" Amel spontan menanyakan hal itu. Karena ia sangat sangat penasaran. Apakah yang diclub dengan Andre itu Bella atau bukan? Amel menatap Bella serius. Menunggu jawaban.
"Maaf gue gabisa jelasin sekarang. Makasih." ujar nya lesu lalu berjalan gontai masuk ke kamar meninggalkan Amel dan Adam diruang tamu.
"Hmm ada yang aneh, Mel." kata Adam yang mencoba berpikir sambil memegangi pelipisnya.
"Sumpah deh yang di club bareng Andre kok mirip Bella ya?" ujar Amel yang mulai curiga.
Adam terdiam sejenak, memikirkan sesuatu. "Kita selidiki!"
"Caranya?" tanya Amel lalu menggeser posisi duduknya disebelah Adam.
Adam berbisik memberitahu rencana apa yang ada dibenak Adam.
"Tapi aku takut."
"Gapapa, Mel. Ada gue," ucap Adam Tersenyum.
"Oke, demi bella."
Adam terkekeh,
"Kita tim investigasi?" Adam meletakkan telapak tangannya, gaya gaya ala tos sebuah geng haha.Amel terkekeh sambil memukul pelan bahu Adam.
"Ya! Amel dan Adam tim!" Ia meletakkan telapak tangannya diatas Adam. "Tim!" Sorak Adam dan Bella lalu menghempaskan telapak mereka bersamaaan.Mereka tertawa.
"Besok Adam jemput yaa hehe." ucap Amel sambil terkekeh pelan.
"Siap, tim! Hahaha."
"Ih yaudah ayo pulang."
Sebelum keluar dari rumah Bella, Amel berjalan ke kamar Bella.Amel membuka pintu kamar Bella, hanya sekedar mengecek saja.
Bella sedang rebahan. Amel pun tersenyum singkat melihat Bella baik-baik saja. Amel pun kembali menghampiri Adam.
"Yuk, Dam."
"Eh, ada bibi," sapa Adam yang melihat pembantu rumah tangga Bella.
"Nak Adam nak Amel." Senyumnya ramah.
"Maaf ya bi ganggu, kami pulang dulu."
"Nggak papa nak. Hati hati ya."
"Iya bi."
***
"Mel, lo kenapa sih gelisah gitu?" tanya Adam yang sejak perjalanannya pulang Amel memainkan kuku nya dan terlihat gelisah.
Amel tidak menjawab. Ia mendukkan kepala nya.
"Masih mau dimobil gue?"
Amel mendongakkan wajahnya.
"Heh?""Udah sampe kali," ucap Adam tertawa pelan.
"Makasih, Dam."
"Makasih juga."
Setelah itu Amel berjalan masuk ke dalam rumah dengan hati-hati karena takut Andre dirumah.
Saat Amel membuka pintu. Ia semakin gelisah. Pasalnya, Andre ada diruang tamu. Andre sudah pulang dari club ternyata.
Amel memberanikan melangkah masuk. Dengan kepala tertunduk Amel terus melangkah, namun langkah nya terhenti dan mendapati Andre sudah didepannya.
Mabuk
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Ficção Adolescente[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...