part 29
"emm..ak..aku.."
Amel terdiam sejenak. Ia menudukkan kepalanya. Berpikir keras dengan jawaban apa yang akan Amel berikan.
Tapi Bella kan suka sama Raffi? Pasti Bella sakit hati deh kalo aku terima Raffi.
Amel menoleh kesamping. Ternyata Bella tidak ada ditempatnya. Amel melirik lirik, Bella tidak ada juga. Amel kini ditambah bingung. Apa Bella marah?
Amel mulai peka, Bella pergi dari kelas pasti karena ia sakit hati. Amel dibuat semakin frustasi. Dalam lubuk hati nya, ia harus menerima Raffi yang tulus dengannya. Namun disisi lain, Amel juga harus memikirkan perasaan sahabatnya.
Kalau boleh jujur, sebenarnya Amel merasa nyaman dengan Raffi, namun karena kepolosan Amel, gadis itu masih saja bimbang dengan perasaannya.
Amel menarik napas dalam dalam, Mengangkat kepalanya menatap Raffi.
Raffi tersenyum hangat, ia mengeluarkan bucket bunga lavender dengan warna yang sangat cantik."Kalo kamu terima, ambil bunga ini. kalo nggak balikin lagi bunga ini." Ucap Raffi dengan senyum yang terus tampak dibibirnya.
Amel menatap bunga itu, cantik.
"Boleh nggak kasih Amel waktu? Tiga jam aja deh,sebentar kan?" Tanya Amel dengan polosnya.
"Boleh kok. Pikirin aja dulu. Nih bunganya," Raffi memberikan bunga itu, "kalo lo terima ambil bunga itu. Kalo lo tolak bilang aja, tapi bunga nya tetep buat lo."
"Makasih Raffi. Bunga nya cantik," Amel tersenyum menerima bunga itu.
"Nanti gue kesini tiga jam lagi ya mel."
"Oke Raffi." Ucap Amel tersenyum.
Banyak desahan berat yang terdengar kecewa dari teman kelas Amel.
"Mel cakep woy! Terima aja kali."
"Juara kelas kita udah kenal cinta aja nih,terima dong mel!"
"Alhamdulillah yaallah Amel belum nerima tu cogan."
"Eh jahat lo malah bersyukur!"
"Mayan weh sapa tau gue bisa jodoh kan ama cogan itu."
"Weh bro! Lo anak Prima?"
"Iya bro salam kenal!" Jawab Raffi ramah.
"Nama lo siapa?" Tanya cewek centil dibelakang Raffi.
"Kenalin guys gue Raffi." Ujar Raffi semangat yang mendapat perlakuan baik dari teman kelas Amel.
"Hai Raffi cakep banget sih lo!"
"Cakepan juga gue!" celetuk Tono yang berbadan gemuk.
"Ye badak cina mana cakep!"
"Hahahahaha." tawa mereka pecah melihat Tono lagi lagi dibully. Raffi juga ikut tertawa, ternyata teman teman kelas Amel sangat humoris.
Raffi menghentikan tawa nya,
"Eh eh," ucap Raffi menghentikan tawa mereka. "Kalo Amel nerima gue, gue traktir satu kelas!""Whoahh!!" Teriak anak IPA 2 senang.
Amel hanya terkekeh pelan melihat tingkah Raffi.
"Terima dong mel!"
"Eh jangan.." ucap Tono menggantung.
"Lo sama gue aja mel," ucap Tono membuat gelak tawa terdengar ricuh kembali.
"Ehhh Amel mana mau sama badak cina!" ledek salah satu dari mereka.
"ye sialan lo!" tukas Tono.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESAL [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] 'Menikah' karena terpaksa, itulah Andre & Amel. Kedua insan tersebut masih duduk dibangku SMA, karena perjodohan orang tua lah akhirnya mereka menikah dan tinggal satu atap. Sejak menikah, Amel mengalami kepahitan hidup. Setiap hari nya, A...