Tetap bertahan
❣❣❣
Nada
Gue lari secepatnya ke arah lorong belakang sekolah, tapi perasaan gue nggak enak. Gue sampai dilorong belakang sekolah, Sean nggak ada.
" Sean." Panggil gue sambil noleh kanan kiri. Katanya dia nunggu disini, mana?
" Sean? Dia nggak ada." Gue noleh ke sumber suara. Selly.
" Mana Sean? Katanya dia nunggu disini? Kenapa malah lo?" Tanya gue heran.
Selly tersenyum lebar " Bentar, lo cari Sean kan? Nih." Selly ngelempar sesuatu, refleks gue nangkap apa yang dia lempar.
Gue membalalak kaget " Loh, ini bukanya hpnya Sean?" Gue menatap Selly tajam " Kok ada di lo?"
Selly lagi lagi ketawa " Lo tenang aja Sean baik baik aja kok, dia lagi dirumah dan gue bilangin ya lo harus putus sama Sean."
Gue nyerit " Emang lo siapa nyuruh nyuruh gue? Lagian Sean udah nggak mau sama lo."
" Oh iya gue lupa, gue belum memperkenalkan diri. Gue selly. Orang yang bakal tunangan sama Sean."
Tunangan? Nggak. Nggak mungkin. Sean nggak mungkin mau sama dia. Apa terjadi sesuatu yang nggak gue tau?
Gue geleng " Nggak mungkin. Sean udah nolak lo berkali kali." Selly tersenyum sinis " Terserah lo, tapi ini kenyataanya. Mending lo putus sama Sean, nggak lucu pacaran sama orang yang udah mau tunangan."
Gue nggak terima ini, keadaan seketika berbalik. Gue nggak terima, gue yakin ada yang salah. Gue harus cari tau, cari tau sampai akar. Dan buat cari tau gue harus...
Gue ketawa " Ini masih jam sembilan siang loh, masih mimpi apa lo? Bangun dong." Gue lanjut ketawa. Kuncinya adalah pancing emosinya.
" Gue bilangin ya Sel, Sean sampai kapanpun nggak bakal mau sama lo. Apa lagi tunangan? Mimpi ketinggian." Gue ketawa lebih kenceng.
Sesuai dugaan rencana gue berhasil. Tangan Selly mengepal kuat " Lo boleh aja ketawa tapi liat aja nanti. Gue bakal tunangan sama Sean."
" Iya lo tenangan aja gue bakal tunggu, tunggu lo biar bangun." Gue lanjut ketawa sambil megang perut. " Lagian Sean udah bolak balik nolak lo tau, terus sekarang mau nerima lo gimana? Pake jurus jaran goyang ya?"
Selly natap gue tajam " Gue nggak mimpi, asal lo tau bokap gue udah bayar lima miliar ke pamannya Sean. Supaya Sean mau tunangan sama gue."
Tawa gue berhenti, ntah gue harus seneng karena gue berhasil tau atau harus sedih karena ini bukan kabar baik. Selly tersenyum sinis. " Kenapa lo diem? Kaget ya?"
Gue natap Selly nggak kalah dingin " Lo tau lo itu cewek paling nggak tau diri yang pernah gue tau. Lo bayar pamannya Sean? Gila lo." Tangan gue mengepal kuat " Lo pikir Sean barang!!" Teriak gue emosi.
" Emangnya kenapa? Yang penting gue udah dapet Sean dan cewek kayak lo nggak bisa lagi ngerebut dia dari gue." Gue masih aja nggak terima. Lebih baik Sean ninggalin gue buat sama Selly dari pada dia di jual demi Selly. Harga dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit)
RomanceRendy argatha frallo sang ketua osis SMA Harapan bangsa memiliki wajah yang tampan dan kecerdasan yang luar biasa mumpuni menjadi incaran setiap cewek disekolahnya tapi sayang semuanya tertutup dengan sikap dingin dan cueknya Sean ashka megatha sek...