71

6.4K 265 2
                                    

Berusaha bangkit

❣❣❣

Keyra

Gue cuman bisa ngeliat dari jauh, bukanya nggak mau ketemu. Mau banget, tapi gue mau ngasih privasi dulu ke mereka. Asal usul gue berdiri di sini juga bikin gue bingung.

Flasback on

Gue keluar dari dalam rumah pelan pelan, setelah pulamg dari rumah Raka. Gue langsung ke kamar, dan sekarang gue ke luar rumah dalam ke adaan diam diam. Gue ambil mobil di bagasi. Gue langsung pergi.

Nggak lama gue sampai disebuah rumah, rumah yang udah pernah gue kunjungi. Gue masuk ke halaman yang luas dan penuh dengan bunga. Gue ketuk pintunya, nggak lama ada yang buka pintunya. Seoarang ibu ibu yang udah nggak asing lagi.

" Kamu keyra kan?" Tanyanya, gue ngangguk. " Iya te, maaf Rendynya ada?" Tanya gue. Nyokapnya Rendy geleng " Tadi dia pergi lumayan lama sih." Jawabnya. " Maaf tapi pergi kemana ya?" Tanya gue pelan. " Masuk dulu yuk nggak enak ngobrol di luar." Nyokap Rendy mempersilahkan gue masuk. Kita ngobrol di ruang tamu.

" Tadi Rendy keluar nggak bilang mau kemana." Jawab nyokapnya Rendy. Bagus, udah kesini diam diam. Sekarang malah Rendynya nggak ada. Malah bikin gue khawatir aja dia. " Kira kira lama nggak tan?" Tanya gue.

Nyokapnya Rendy liat jam sekilas. " Nggak tau ya, tapi dia pulangnya nggak malem malem kok. Kamu ada perlu?" Tanya nyokapnya Rendy. Gue ngangguk " Ada yang perlu saya tanya in." Jawab gue setengah bingung.

Gue toleh sekeliling rumahnya. Terakhir kali gue kesini rumah ini selalu aja sepi. Rumah besar yang lumayan megah, tapi kayak kosong. Sekarang rumah ini tambah sepi aja, gue nggak tau gimana caranya bertahan disini.

" Kalo saya boleh tau, kamu mau ngobrol apa sama Rendy?" Tanya nyokap Rendy. Gue diem sebentar, cari alasan. " Cuman masalah sekolah kok." Jawab gue bohong. Nyokapnya Rendy senyum.

Sebenernya dari tadi gue gatel, pingin banget gue tanya soal bokapnya Rendy. Tapi gue kan orang luar, mana sopan ikut campur. Gue noleh kanan sama kiri " Em tan, om mana? Masih kerja ya?" Gue nggak tahan sumpah.

" Kira kira kalo saya jawab, kamu bakal ngejauhin Rendy nggak?" Tanya nyokapnya Rendy. Sekarang gue rada lega, nyokapnya Rendy bener bener sayang. Seenggaknya sekarang Rendy nggak lagi sendiri. Gue geleng " Nggaklah, emang ada apa? Kok tante tanya itu? Maaf kalo lancang."

Nyokapnya Rendy geleng " Ada masalah, saya tau nggak seharusnya saya cerita ini ke kamu. Tapi saya tau kamu orang yang paling dekat dengan Rendy, dia sekarang butuh bantuan kamu. Saya tau Rendy kuat, tapi dia bisa aja runtuh." Jelas nyokap Rendy.

Gue senyum " Nggak usah disuruh tan, kalo Rendy butuh dukungan saya siap kok dukung. Nggak cuman Rendy aja siapapun yang lagi ada masalah, saya siap dukung termasuk tante sendiri." Jelas gue.

Nyokapnya Rendy tiba tiba nangis " Saya bersyukur disekitar Rendy ada orang seperti kamu. Hidup dia terlalu berat, saya juga sadar kalo selama ini Rendy dingin. Semua senyum yang dia lakukan cuman pura pura. Terima kasih bantuannya." Gue pegang tangan nyokapnya Rendy.

" Tante nggak perlu berterima kasih, saya ikhlas kok. Saya juga sadar hidup Rendy lebih berat, bahkan dibandingkan dengan saya. Tapi tan, Rendy itu bener bener kuat kok. Kalo nggak, nggak mungkin dia bertahan sampai sekarang kan? Tante juga harus kuat ya, nanti kalo Rendy liat tante kuat Rendy pasti seneng." Jelas gue.

Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang