Kabur
❣❣❣
Dean
Gue bangun dari tidur, tangan gue rasanya sakit. Gue coba gerakkin kaki dan sialnya gue baru sadar kaki gue juga di iket. Ini terlalu niat.
Gue nggak mau lagi diem sendiri di rumah kayak neraka. Gue ngeliat jam, dua belas malam, pasti semuanya udah pada tidur. Gue coba ngelepas iketan di tangan, gagal.
Gue nggak kehabisan akal. Gue liat pisau kecil dimeja, gue mulai gerakkin badan dan kaki jalan ke arah meja. Dengan hati hati gue ambil pisau dengan tangan terikat ke belakang. Setelah berhasil, gue arahin pisau ke tali pelan pelan. Gue coba motong tali pakai pisau.
" Ish." Gue meringis. Tanpa sengaja tangan gue kena pisau. Setelah talinya berhasil kepotong, gue liat lengan jas osis gue jadi sobek. Di tangan gue mengalir darah. Tapi ini bukan yang terpenting, gue harus buru buru kabur.
Gue coba buka pintu, dikunci. Ini artinya cuman ada satu jalan. Jendela. Gue jalan jendela, gue buka. Berhasil.
Gue liat ke bawah, lumayan juga. Gue loncat ke bawah. Sialnya kaki gue keseleo, gue dengan kaki pincang jalan ke arah tembok. Gue harap satpam disini nggak liat gue kabur.
Gue noleh kanan kiri cari pijakkan. Gue liat ada tong, gue ambil dan gue balik. Gue pijak dan mulai manjat. Gue nekat loncat, akibatnya kaki gue makin sakit.
Tapi gue berhasil keluar, sekarang dengan kaki yang pincang gue jalan setengah lari. Rada sulit gara gara kondisi kaki gue.
" Lah kok kabur?" Suara dibelakang gue, bukan suara Lia karena suaranya berat.
Gue noleh kebelakang, Dani dan Reno. Kok mereka disini?
Gue yang panik coba lari. Mereka langsung ngejar gue dan dengan mudahnya ketangkep.
" Ya ampun kakinya sakit ya?" Tanya Reno mengejek. Mereka nyekal tangan tangan gue kuat, nyegah supaya gue nggak kabur.
" Kok tangan gue basah ya?" Tanya Dani karena dia ngerasa ada yang aneh sama tanganya. Begitu diliat, tanganya nggak sengaja kena darah gue yang mulai mengalir.
" Lah luka tanganya?" Tanya Reno. Dani ngangguk. " Wah kalo ketauan Lia lo bisa kena marah tuh."
" Loh kok gue, lo tanya dia lah." Dani nunjuk gue. " Tapi dia lebih marah kalo kita biarin dia kabur, ya nggak Dean?" Dani naik turunkan alisnya.
Gue berusah ngelepas cekalan mereka, tapi gagal. Reno ngeluarin hpnya.
" Hallo Lia." Reno ternyata ngehubu0ngi Lia.
" Lo di club?"".........."
" Bukanya dirumah, ini suami lo kabur."
".........."
" Ok, lo dijalankan."
Reno selesai menghubungi Lia. " Jadi gimana?" Tanya Dani. " Dia kita hajar." Jawab Reno. Dani natap Reno bingung " Bukanya Lia bakal makin marah ya?"
" Udah tau Lia bakal ngamuk, ya kita balikkin ke rumahlah." Jawab Reno jengah. Gue yang masih ronta ronta, buat mereka berdua kesel. " Lo bisa diem nggak sih?" Tanya Dani tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit)
RomanceRendy argatha frallo sang ketua osis SMA Harapan bangsa memiliki wajah yang tampan dan kecerdasan yang luar biasa mumpuni menjadi incaran setiap cewek disekolahnya tapi sayang semuanya tertutup dengan sikap dingin dan cueknya Sean ashka megatha sek...