65

6K 260 0
                                    

Mulai beraksi

❣❣❣

Raka

Gue liat jam udah jam sembilan aja. Gue coba berdiri. " Mau kemana?" Tanya Dean. Gue ngelirik jam. " Udah jam sebilan takutnya mereka udah kesini, mau ngintip dulu." Gue jalan pelan pelan ke jendela, dalam keadaan kaki kiri dan tangan kerantai ke kaki sofa.

Gue putar badan dan lurusin kaki sama tangan supaya sampai ke jedela. Gue buka dikit dan sepi. Ini artinya mereka belum sampai, emang dari rumah Keyra kesini rada jauh juga. Gue tunggu lagi aja.

Tiba tiba aja pintu kebuka, muncul Lia. Awalnya gue kaget dia dateng, tapi gue coba bersikap biasa aja. " Lo ngapain?" Tanya Lia kaget liat gue yang masih berdiri di deket jendela.

" Cuman liat keluar juga." Jawab gue. " Lo nggak mau kabur kan?" Tanya Lia. Gue muter bola mata " Gimana caranya? Pecahin kaca jendela lo? Ketauan lah. Lo pikir gue bego apa?" Jawab gue judes.

" Bagus sih." Lia narik gue buat duduk lagi, dia ikut duduk disamping gue. " Gue mau tanya." Gue ngangguk, mempersilahkan Lia tanya.

❣❣❣

Lia

Ini kesempatan gue buat cari tau. Gue tanya ke Raka. " Gue mau tanya." Raka ngangguk. " Lo kenal Della dimana?" Tanya gue ragu ragu, gue juga setengah bisik supaya Dean nggak denger.

" Ya kenal lah kan sekelas." Gue mukul tangan Raka, dia kekencengan. " Lo jangan kenceng kenceng, ntar Dean denger." Jawab gue. Raka yang paham ngangguk.

" Kira kira Della yang manarik apaan? Sampai Dean tertarik?" Tanya gue, Raka mikir. " Kalo itu juga gue bingung, gue sebenernya juga penasaran apa ya? Padahal dari kelas seluluh gue sekelas sama Della. Kalo gue jadi orang yang cuek kayak Dean kira kira apa ya yang menarik ya?" Raka mikir.

Gue ngeliatin dia " Muka lo seriu amat." Cibir gue. " Ya kan biar ada jawaban." Jawab Raka. Raka mikir lagi, gue yang kesel langsung tanya lagi " Udahlah, gue tanya lagi gue bedanya apa sama Della?" Tanya gue.

" Ya banyak lah." Gue nyerit " Apa aja?" Tanya gue bingung. " Ya salah satunya nama, nama lo Lia, diakan Della." Jawab Raka enteng. " Gue serius lah." Jawab gue jengkel.

Gue makin kesel aja. Raka deketin wajahnya ke gue. " Lo sepenasaran apa sih? Kalo gue boleh tau?"

Dari jarak wajah yang hampir cuman lima senti meter ini gue bisa liat wajah Raka yang jelas. Gue baru sadar Raka punya mata coklat yang jernih, beda dari Dean yang hitam pekat. Alis Raka yang lumayan tebal menambah kesan tegas tapi juga lucu. Gue baru sadar dia lebih baik dari Dean.

Gue buru buru geleng, kok gue bisa sih bandingin dia sama Dean. Pasti bagus san Dean lah. " Kok nggak jawab?" Tanya Raka, gue mengerjap. " Yah pokoknya penasaran lah." Jawab gue. Wajah Raka kembali menjauh.

" Apa ya? Oh gue baru inget. Kalo Della kan tomboy kalo lo lebih feminim." Jawab Raka. " Masa cumah itu?" Tanya gue nggak percaya. " Ya kan tadi gue bilang gue nggak tau."

Gue mikir masa cuman itu, Dean masa nggak suka sama cewek yang feminim? Rada aneh sih. " Lo cemburu ya?" Tanya Raka. " Ya iyalah." Jawab gue, tanpa sadar gue ngegas. Dean yang dari tadi ngelamun noleh ke gue. Gue refleks senyum, supaya Dean nggak curiga.

Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang