Dingin.
❣❣❣
Dean
Gue nggak kaget liat apa yang gue liat sekarang. Gue liat Della marah marah ke Rendy, pasti gara gara Keyra tadi. Menurut gue dia nggak berlebihan, namanya juga sahabat apapun bakal dilakuin.
" Nggak kita pisah?" Tanya Sean, ya gue emang lagi sama Sean.
Gue geleng " Jangan dulu."
Gue pingin denger apa yang mereka omongin dan kira kira apa reaksi Rendy.
" Lo pikir kita cenayang apa? Yang tau segalanya tanpa ngomong dulu, jelasin pelan pelan biar kita ngerti. Jangan bikin orang lain takut sama lo yang sembunyi di bayangan dingin yang lo buat sendiri. Jangan anggep kita semua nggak ada perasaan, kita juga punya hati bisa ngerasa sakit, marah, sedih. Jangan seenaknya sendiri, sampek buat Keyra ngamuk."
Gue denger teriakannya Della dari sini, jujur aja gue nggak pernah liat orang lain marah marah nggak jelas ke Rendy. Rata rata orang orang akan natap Rendy kagum, pandangan yang paling dibenci Rendy.
" Kita samperin aja." Saran gue, waktu liat Della makin kesel sama Rendy.
" Ada apa?" Tanya gue, Della sama Nada kaget liat gue dateng.
" Nggak papa." Jawab Della bohong, dia narik Nada pergi gitu aja.
" Lo ada masalah?" Tanya Sean ke Rendy
" Nggak penting." Itulah jawaban dingin yang keluar dari Rendy.
Rendy pergi gitu aja ninggalin kita, gue emang nggak bisa maksa Rendy cerita semuanya karena kondisinya jelas bilang dia nggak baik😔.
" Mulai lagi kayaknya?" Tebak Sean, gue cuman ngangkat bahu.
Gue tau dia ada masalah sama keluarganya, tapi setidaknya dia masih punya keluarga yang peduli. Gue kadang suka ketawa sendiri saat tau masalah gue sama dia dalam lingkup yang sama tapi seratus delapan puluh derajat berbeda.
Dia yang dianggap mendali, gue yang dianggap transparan. Dia yang nggak ingin dilihat sedangkan gue yang pingin terlihat.
" Gue ke kelas." Pamit Sean, setelah pergi gue jalan ke ruang osis.
Disana nggak ada siapa siapa, gue mulai rebahan di sofa. Gue menerawang jauh. Jujur aja gue nggak masalah kalo seandainya hidup gue dituker sama Rendy, dimana keluarganya menganggap dia ada dia nyata. Walapun harus belajar mati matian agar dihargai, setidaknya dia ngerasain gimana usahanya berhasil.
" Permisi." Gue noleh ke pintu, ternyata ada Rita.
Rita langsung masuk dan duduk dibangku depan gue, gue coba merem lagi sambil ngelipet tangan di perut.
" Rendy kesini?" Tanya Rita
" Nggak." Gue masih merem, tapi dengerin dia ngomong.
" Dia marah ya?"
" Kayaknya."
" Apa gara gara gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit)
RomantizmRendy argatha frallo sang ketua osis SMA Harapan bangsa memiliki wajah yang tampan dan kecerdasan yang luar biasa mumpuni menjadi incaran setiap cewek disekolahnya tapi sayang semuanya tertutup dengan sikap dingin dan cueknya Sean ashka megatha sek...