Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit)

50

Tau segalanya

❣❣❣

Keyra

Gue kaget denger jawaban dari Lia. Jadi bener dia pelakunya.

" Bagus, lo jujur." Dean masih bersikap dingin, bahkan sekarang terlalu dingin. Lia menatap Dean dengan mata berkaca kaca " Selanjutnya apa lagi?" Tanya Dean tajam.

Lia menunduk nggak berani natap Dean yang sekarang sedang ngontrol emosinya. Gue perlahan pergi, nggak sanggup lagi denger apa apapun dari mereka.

Marah, sakit, sedih semuanya campur jadi satu. Tapi apa persaan Kak Erza kalo kita aja nggak tau siapa yang udah buat dia babak belur? Dan apa perasaanya kalo dia tau gue nyembunyiin fakta ini. Nggak, gue nggak mau itu terjadi.

Gue manarik nafas panjang berusaha tenang. Ya, gue harus bantu nyelesaiin msalah ini.

Me
" Nad, Del temui gue  di lorong halaman belakang sekolah sekarang. Ada yang harus diselesaikan."

Tanpa basa basi gue minta tolong ke Nada sama Della. Gue sebenernya bisa ngelakuin ini sendiri, tapi gue rasa Nada sama Della juga terseret walaupun nggak secara langsung.

Nggak lama mereka dateng. " Lo ngapain nyuruh kesini, kita hampir aja kena semprot?" Protes Della.

" Eh lo kenapa?" Tanya Nada setelah tau ekspresi gue yang bisa dibilang nggak baik. " Gue udah tau siapa yang buat Kak Erza babak belur."

" Serius siapa?" Tanya Della. " Lia." Jawab gue pelan. Mereka juga kaget " Kok? Dia?" Tanya Nada bingung.

" Dia nggak terima sama perlakuan Kak Erza ke dia waktu kakak ngobrol kerumahnya, ini semacam balas dendam." Jelas gue
" Jangan jangan soal akun itu?" Tanya Della, gue ngangguk pelan.

" Gue minta maaf ya? Gara gara gue minta tolong, kakak lo malah jadi pelampiasan." Della merasa bersalah. Gue buru buru geleng " Nggak ini bukan salah lo, gue nggak permasalahin itu kok. Lo tenang aja."

" Sekarang masalahnya ada di Lia sama temen temenya. Asal kalian tau Selly, Lia atau Rita masih kekeh ngejar Sean, Dean sama Rendy. Apa lagi mereka juga minta bantuan Reno sama Dani." Tambah gue. Nada membulatkan matanya " Wah parah, lo tau dari mana?"

Gue ngajak Della sama Nada ngintip ke belakang sekolah " Loh mereka ngapain?" Tanya Della " Ini alasan gue manggil kalian kesini. Gue mau kita nyamperin mereka, kita ngobrol langsung sama Rita dan temen temennya. Gue nggak mau lagi mereka ngusik kita, mau?" Gue natap Della dan Nada satu persatu.

" Gue mau kok, apa lagi disana ada Dean." Della mentap tajam " Tapi gue nggak disini ada kekerasan, ini masih di wilayah sekolah. Tahan emosi, gue nggak mau hanya gara gara emosi kita kena masalah yang lebih panjang. Kita selesaiin dengan cara yang nggak buat kita kotor, kalian bisa nahan emosi."

" Kalo gue sih bisa bisa aja, tapi ini bisa nggak?" Nada ngelirik Della. Della pasrah " Gue usahain deh."

Kita nggak langsung nyamperin mereka gitu aja, kita dengerin mereka lagi sampai nunggu waktu yang pas.

" Kenapa sih lo nggak mau nerima gue?" Tanya Lia dengan air mata yang mengalir " Gue kurang apa? Kurang cantik? Kurang pinter? Atau kurang apa?"