Ice prince vs bad girls ( Sudah Terbit)

51

Di balik Rendy

❣❣❣

Keyra

Gue  nggak tau gimana ini bisa terjadi, suasana super canggung. Dimana mama sama papa lagi wawancara Rendy. Asal usul Rendy ada di rumah gue, gara gara dia berbaik hati nganterin mobil Kak Erza ke rumah. Terus mobil dia dibawa Sean.

" Nama kamu siapa tadi?" Tanya papa " Rendy om." Jawab Rendy " Papa gimana sih dia kan udah dua kali ke rumah, masa lupa namanya terus?" Omel mama

" Maklum ma udah mulai pikun." Jawab papa. " Tapi nanti mama nggak dilupainkan?" Papa buru buru geleng kepala " Nggaklah ma." Mama langsung senyum " Oh ya Rendy kamu pacarnya Keyra ya?"

Gue kaget, tapi berusaha tetep tenang " Bukan ma, kita temen." Jawab gue. " Kenapa nggak pacaran?" Pertanyaan papa bikin gue malu " Pa, apaan sih?" Tanya gue jengkel " Lah kenapa? Kalo cocok pacaran aja. Asal nggak aneh aneh."

Mama ikut ngangguk " Iya, nanti Keyra keburu diambil orang loh Ren. Keyra gini gini juga cantik, walaupun nakal, nggak pinter, terus rada tomboy. Jangan nyesel ya kalo udah kenal Keyra." Mama ketawa  " Mama ngeledek anak sendiri nih ceritanya." Gue langsung cemberut.

Rendy senyum " Nggak kok tan saya nggak nyesel." Jawab Rendy sambil ngelirik gue, rasanya gue mau pingsan di tempat. Untung aja Kak Ersya baru aja masuk rumah sambil bopong Kak Erza.

Mama sama papa udah tau kabarnya Kak Erza, jadi mereka nggak terlalu panik liat Kak Erza yang baru aja dari rumah sakit. " Sini." Mama berdiri bantu Kak Erza duduk.

" Thanks udah mau bawa mobil gue Ren." Kata Kak Erza, Rendy ngangguk doang. " Gimana keadaan kamu Za?" Tanya papa. " Kata dokter sih nggak papa, cuman luka luka kecil aja. Nggak ada luka dalam juga." Jelas Kak Ersya.

" Bagus lah, besok ijin dulu nggak masuk ya?" Tanya mama, Kak Erza malah seneng. " Kalian tenang aja, pelakunya udah aku urus." Kata gue dengan senyum lebar. " Lo tau siapa pelakunya?" Tanya Kak Erza. Gue ngangguk " Tau lah, pelakunya orang yang kemarin kalian labrak kerumahnya."

" Lia?" Tanya Kak Ersya memastikan. Gue ngangguk, " Untung aja gue sabar, kalo nggak udah gue hajar." Kata Kak Erza sambil ngeluas dadanya. " Lia itu siapa?" Tanya mama.

" Ada lah ma, panjang kalo cerita." Jawab Kak Ersya " Padahal mama penasaran." Papa geleng geleng kepala liat kelakuan mama yang kadang kelewatan kepo " Udah lah ma, yang penting Erza baik baik aja." Nasihat papa.

Mama ngangguk " Iya juga sih, oh ya Ren kamu makan dulu ya?" Tawar mama " Nggak usah deh tan, nanti ngerepotin." Rendy nolak secara halus. " Nggak papa, nggak repot kok." Jawab mama.

" Iya, masa calon mantu bikin repot." Kata papa asal, gue langsung natap papa tajam. Kak Ersya sama Kak Erza malah ketawa " Tuh Ren udah dikasih lampu hijau." Kata Kak Erza terus ketawa lagi. " Dah yuk makan." Ajak mama.

Kita semua diam sampai papa buka suara " Kamu sekelas sama Keyra Ren?" Tanya papa. " Nggak om, kita beda kelas." Papa nyerit " Terus kok kalian saling kenal?"

" Ya kenal lah pa, Keyra kan populer." Jawab Kak Ersya " Masa?" Tanya mama nggak percaya. " Iya terkenal rusuh." Lanjut Kak Erza terus ketawa. " Gue mulu yang dipojokkin." Protes gue.

" Berarti kayak mama dulu ya?" Tanya papa " Kok mama?" Tanya mama nggak terima " Bukanya mama dulu gitu waktu jaman kita sma, nakal banget sampai bikin guru guru pusing." Jelas papa. " Terus aja cerita semuanya?" Mama mulai ngambek.