20. Vano

1.8K 180 5
                                    

Sampai didepan rumah (Namakamu), gadis itu berniat untuk keluar dari mobil sebagai tanda perpisahannya dengan Iqbaal tapi niatnya ia urungkan sejenak. (Namakamu) baru sadar akan sesuatu bahkan kini menatap Iqbaal sedangkan yang ditatap kebingungan dengan ekspresi (Namakamu).

"Sayang, kamu kenapa?"

"Iqbaal!" (Namakamu) sedikit berteriak membuat Iqbaal kaget.

"Kenapa?! kaget tahu!" Jawab Iqbaal tak santai.

(Namakamu) menangkup wajah Iqbaal dengan ekspresi wajah begitu panik, Iqbaal diam menatap bingung ada dengan pacarnya ini?

"Mobil aku!!"

"Hah?!" Iqbaal kaget mendengarnya.

"Aaa tuhkan! mobil aku masih disana! ish, gara-gara kamu ngajak aku pulang mobil aku malah ditinggal" (Namakamu) kini memijat pelipisnya, ia sangat pusing sekarang.

"Mobilnya kamu kunci nggak?" Iqbaal juga ikut panik.

"Ada, aku kunci. udah sekarang balik lagi, cepetan!" Titah (Namakamu) menatap tajam Iqbaal.

"kamu sih nggak kasih tahu kalau kamu bawa mobil, jadi gini-kan" Sahut Iqbaal saat sudah diperjalanan.

"ih kok malah nyalahin aku, justru kamu yang harusnya aku salahin tahu nggak! gara-gara kamu aku jadi lupa sama mobil aku!"

"ya gara-gara kamu-lah sayang, main marahan sama aku, karma itu!" Ledek Iqbaal.

"Iqbaal aku serius yah! gimana kalau mobilnya hilang? itu-kan hadiah ultah aku dua tahun lalu" (Namakamu) memanyunkan bibirnya.

Astaga, gue aja kagak ada hadiah ultah, hikss..... :') -Author

Sampai ditempat semula dimana (Namakamu) memarkirkan mobilnya saat pergi kemall, ia langsung keluar dari mobil lalu berlari kearah mobilnya yang masih terparkir rapi disana. (Namakamu) sangat lega melihat mobilnya masih baik-baik saja, ia bahkan memeriksa body mobilnya yang masih mulus dan ban mobil yang masih baik-baik saja.

"Gitu banget sama mobil, yang aku cemburu tahu!" Iqbaal saat sudah disamping (Namakamu).

(Namakamu) beralih melihat Iqbaal yang begitu cemburunya dengan mobil kesayangannya.

"Kamu cemburunya nggak level tahu, rendah banget. masa cemburu sama mobil? gila kamu yah?" (Namakamu) menggeleng heran.

"Tetep aja kamu lebih perhatian sama mobil kamu dibanding aku"

"Astaga Baal! ini cuma mobil, lagian aku cuma ngecheck ada yang lecet apa enggak, malah pikir yang enggak-enggak. udah mending kamu balik aja sana!"

"ih kurangajar banget ngusir-ngusir, barengan dong!"

"males deh" (Namakamu) menjulurkan lidahnya lalu masuk kedalam mobilnya.

Iqbaal mengetuk kaca mobil (Namakamu) dan langsung saja direspon oleh gadis itu.

"Apa?"

"Barengan, aku jaga kamu dari belakang yah?" Iqbaal.

"enggak usah. aku duluan yah bye !" (Namakamu) tersenyum diakhiri menekan tombol agar kaca mobilnya tertutup rapat.

Iqbaal terkekeh pelan saat mobil (Namakamu) sudah pergi, gadis itu sangat lucu.

***

Mawar menghampiri Iqbaal saat sedang istirahat syuting. Iqbaal sadar dengan kedatangan Mawar bahkan sudah duduk dekat dengannya.

"Gimana soal kemarin? kalian berdua berantem nggak?" Mawar bertanya.

"kita baik-baik aja kemarin, setelah gue jelasin semuanya dia jadi ngerti" Jawab Iqbaal tanpa melirik Mawar.

LUCKY FANS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang